Jakarta, KlikAnggaran.com — Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Umat Islam di Tanah Air kembali berduka dengan wafatnya Dr. Ahzami Samiun Jazuli pada Hari Ahad (5/4/2020) pukul 06.30 WIB.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un. Telah kembali menghadap Allah, ayah kami, Dr. Ahzami Samiun Jazuli, MA. pada hari Ahad, 5 April 2020 Jam 06.30 di Rumah Duka Komplek Yapidh Kp. Pedurenan Jatiluhur Jatiasih. Mohon doanya, semoga Allah Muliakan derajatnya, ampuni dosanya. Allahummagh firlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu. Aamiin,” demikian berita duka yang beredar atas nama Maryam, Umar sekeluarga, Ahad pagi ini.
Belum diketahui pasti apa penyebab meninggalnya ahli tafsir ini. Meski kabarnya beliau meninggal karena sakit jantung.
KH Ahzami Samiun Jazuli, ulama kelahiran Pati Jawa Tengah, 24 Juni 1962, wafat di Komplek Pesantren Yapidh Kampung Pedurenan Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi, Ahad 5 April 2020.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PKS Kota Bekasi yang merupakan adik ipar almarhum, Heri Koswara, Ahad (5/4/2020) pagi.
Heri Koswara mengatakan ulama ahli tafsir ini meninggal selesai menjadi imam Shalat Subuh.
“Selesai mengimami shalat subuh. Beliau muntah-muntah dan meninggal di rumahnya,” ujarnya.
Heri Koswara melanjutkan, sudah dua pekan ini setiap shalat selalu qunut nazilah, “sampai shubuh tadi masih qunut nazilah juga dan tidak sepanjang seperti biasanya. Allahu Yarhamuhu.”
[Bekasimedia]
Ahli Tafsir Berhati Lembut
Dr. Ahzami Samiun Jazuli, MA dikenal sebagai sosok ustadz yang bertutur kata lembut, tapi tetap tegas. Tak pernah bosan memberi nasihat lewat cara yang jenaka. Selain sebagai pengasuh Pondok Pesantren YAPIDH, beliau juga menjadi dosen di STIU Darul Hikmah dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Beliau juga seorang ahli tafsir yang sudah menulis sejumlah buku, seperti “Hijrah dalam Pandangan Al-Quran” dan “Kehidupan dalam Pandangan Al-Quran” yang diterbitkan Gema Insani Press.
Lahir di Pati pada 24 Juni 1962 dan besar di kampung halamannya, Ketua Lajnah Pembebasan Masjidil Al Aqso Palestina ini menyelesaikan pendidikan tingkat dasar sampai menengah atas di Raudhatul Ulum Guyangan, Pati.
Dari Pati, beliau melanjutkan studinya ke Riyadh, Arab Saudi. Tepatnya di Universitas Islam Muhammad bin Saud jurusan Ulumul Quran beliau menimba ilmu hingga meraih gelar doktor. Tesis nya berjudul “Al Hijrah fil Quran” telah diterjemahkan dan diterbitkan Gema Insani Press. Begitu juga dengan disertasi nya berjudul “Al-Hayah fil Quran” diterjemahkan dan diterbitkan Gema Insani Press.
Beliau dikaruniai 10 orang anak, 6 laki-laki dan 4 perempuan, juga 9 orang cucu. 8 anak di antaranya telah menyelesaikan hafalan Al-Quran.