peristiwa

Awas, Hilang Pahala Puasa Karena Bermedia Sosial

Kamis, 24 Mei 2018 | 09:09 WIB
images_berita_2018_Apr_IMG-20180524-WA0028

Jakarta, Klikanggaran.com (24-05-2018) – Orang-orang Indonesia semakin hari semakin aktif dalam dunia media sosial. Dengan tingkat penetrasi yang mencapai puluhan juta orang, keberadaan media sosial membuat arus informasi tak terbendung di sekitar masyarakat. Karena kemudahan dalam mengakses informasi, masyarakat bisa mendapatkan informasi baik maupun tidak. 

Di lain sisi, saat ini masyarakat yang mayoritas muslim tengah menjalankan ibadah puasa. Maka tidak mudah menghadapi kegandrungan di media sosial yang begitu banyak konten-konten disajikan. Bila tidak hati-hati, bukan tidak mungkin masyarakat terjerat tindakan yang menghilangkan pahala ibadah puasa Ramadan yang dijalankan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, mengatakan bahwa media sosial merupakan tantangan terberat bagi kita seperti saat puasa sekarang. Saat puasa, kita dianjurkan untuk lebih bersabar dalam menghadapi sesuatu. Termasuk menghadapi informasi yang belum tentu kebenarannya di media sosial.

Menurutnya, kita hendaknya mampu untuk lebih kritis dan menahan diri saat menerima informasi. Tidak perlu setiap informasi yang kita terima melalui media sosial, lalu kita sebar luaskan tanpa konfirmasi terlebih dahulu kebenarannya.

"Tantangan terbesar puasa di Indonesia adalah menghadapi WhatsApp Group. Ada banyak WhatsApp Group. Kita harus lebih sabar menghadapinya, terutama informasi-informasi yang tidak mengenakkan masuk ke handphone kita," ujar Arcandra Tahar saat menghadiri Buka Bersama Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia di Ballroom Kempinski, Jakarta, Rabu (23/5).

Lanjut Archandra, menahan diri saat puasa harus dilakukan dalam semua hal, termasuk sabar bermedia sosial. Jangan sampai ketidaksabaran kita saat menghadapi media sosial membuat kita merusak puasa Ramadan.

Terkini