PALEMBANG, KlikAnggaran.net – Di sekitar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang, banyak buruh plastik yang tinggal di sana dengan menempati rumah yang tidak layak. Salah satu warga yang tinggal di sana adalah Fahri (55) yang saat ini sudah memiliki 20 cucu dari 3 orang anak.
Dalam pengakuannya kepada Klikanggaran.net, Jum'at (29/4), Fahri menjadi buruh plastik sudah 25 tahun dan tinggal di rumah panggung dan penuh air di bawahnya, di Kel. Sila branti, Kec. Seberang Ulu Satu, Kab. Palembang yang menyambungkan antara Sungai Musi dan rumahnya.
"Belum ada perhatian Pemerintah selama tahun 1998 hingga sekarang, padahal kantornya dekat dengan rumah kami,"tutur nya.
Konon katanya, ketika hujan menyapa dan air sungai meluap, rumahnya penuh dengan air, belum lagi sampah dari Sungai Musi yang sangat berpengaruh ketika musim hujan. Harapan Fahri, Pemerintah setempat mampu memberikan solusi atau fasilitas yang layak untuk di huni.
"Rumah kami sudah kaya pembuangan sampah. Alhamdulilah, jika sampahnya itu botol plastik (minuman mineral)karena kami bisa jual, lumayanlah Rp 2000/kilo. Yah, dengan keturpurukanku selama ini, baru kali ini kediaman kami di kunjungi oleh wartawan seperti adik-adik. Tolong, sampaikan pada Pemerintah, lirik dan perhatikanlah kami," tutur Fahri sembari meneteskan air mata menutup percakapan.