PALEMBANG, klikanggaran.net- Desa Sirah Pulau Padang Lahat, Joni Efendi yang naik sepeda motor ditabrak truk batu bara rabu kemarin, yang di kemudikan Rimbo Binoang. Keluarga korban menuntut uang kerohanian Rp400 Juta kepada Asosiasi Transporti Batu Bara Lahat.
Namun, negosiasi pemberian santunan dari Asosiasi TMI tidak menemukan titik temu, pihak nya hanya bisa memberikan 40 Juta di tambah (Uang Kopi) selama 40 Hari. Keluarga korban tak terima, lalu terjadi lah penghadangan angkutan batu bara Lahat hingga dini hari. Minggu, (24/4)
"Pihak keluarga mengatakan, siap menumpahkan darah siapa saja yang menyetopkan aksi penghadangan tersebut. Terpaksa kami amankan orang yg di duga provokator" tegas AKBP Yayat.
"Penyetopan ini sudah 4 hari dan para sopir tidak bisa membawa batu bara ke Palembang" tambahnya.
Polisi menyita 16 potongan kayu, dua drum minyak 200 liter dan batu kali yang di duga digunakan untuk mempersenjatai dalam aksi penghadangan tersebut. Tak hanya polisi, Anggota TNI-AD juga ikut mengamankan aksi brutal keluarga Korban. Usut punya usut kebrutalan itu di picu tewasnya Joni Evendi.