peristiwa

Ini Penjelasan Terkait Kritikan Imam Azis Soal Film G 30 S PKI

Rabu, 20 September 2017 | 04:13 WIB
images_berita_Sept17_Adhe-Bagus-Said

 

Jakarta, Klikanggaran.com (20/9/2017) - Ketua Jaringan Alumni Muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (JAM PMII), Adhe Bagus Said, mencoba meluruskan persoalan terkait kritikan atas film G30S/PKI yang diberikan oleh Pengurus Kebudayaan PBNU, Imam Azis.

Ia melihat ada yang sedang kesal pada hari yang sama, yaitu orang NU, Djoko Edhi Abdurrahman. Djoko Edhi Abdurrahman sangat kesal kepada Imam Azis yang memberikan kritik pada Film G30S/PKI, dianggap sebagai film sampah atau horor.

Sebelumnya, Klikanggaran.com sudah memuat komentar atas kekesalan Djoko Edhi Abdurrahman yang disampaikan teruntuk Imam Azis. Djoko Edhi Abdurrahman menyatakan, "Saya baca Imam Azis yang juga salah satu Ketua di PBNU, berani mencaci maki film “G 30 S / PKI” yang disutradarai Cineas Arifin C Noor. Masa Film ini disebut sebagai film horor murahan di seantero medsos."

Djoko Edhi Abdurrahman juga menyatakan, "Saya Wakil Sekretaris LPBH PBNU saat ini, tapi belum pernah dengar karir maupun kompetensi Imam Azis yang di PBNU mengurus kebudayaan, yang kemarin menyatakan film “G 30 S/ PKI” film sampah. Apalagi yang namanya Imam Azis itu tidak bisa bikin film. Jangan Imam Azis, PBNU sendiri belum pernah bikin film yang sutradaranya dari PBNU sendiri."

Adanya pernyataan emosional dari Djoko Edhi Abdurrahman kepada PBNU ini menuai tanggapan dari Ketua JAM PMII, Adhe Bagus Said, dengan gaya ala seorang Kyai, santai, tersenyum teduh sekali, mengatakan bahwa Djoko Edhi kurang memahami yang namanya Imam Azis.

Beliau itu Tokoh NU Muda yang sangat dihormati dan banyak ditauladani. Yang dikritik Djoko Edhi kepada Imam Azis dalam masalah pembuatan film G 30 S PKI atau sebuah film itu hasil karya, dan kebuadayaan. Tapi, yang dikritik Imam Azis adalah isi cerita (narasi) dalam film tersebut. Itulah yang dianggap sampah, bukan kritik pada pembuatan filmnya," tutur Adhe Bagus Said untuk lebih yang menyakinkan.

Yang penting dan jelas, lanjut Adhe Bagus said, yang namanya Djoko Edhi buta sejarah tentang NU. Hal ini dilihat dari penyataannya, bahwa orang PBNU belum pernah membuat film.

"Ini salah. Padahal kalau dia tahu sejarah, yang nama Usmar Ismail itu Ketua Lesbumi NU, dan juga sebagi sutradara film yang paling terkenal," tutupnya.

Tags

Terkini