KLIKANGGARAN -- Inilah Press Release dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait viralnya dua pelajar jagi dance sport di media sosial.
FSGI juga menilai bahwa Agnez Mo, yang terlihat mendukung dua pelajar jago dance sport tersebut, paham akan hak anak.
FSGI juga mengapresiasi MendikbudRistek, Nadiem Makarim yang juga mendukung dua pelajar jago dance sport yang viral tersebut.
Baca Juga: Dikomentari Miring, Dua Pelajar Jago Dansa yang Viral Dibela Nadiem Makarim
Berikut press release lengkap dari FSGI.
Viral sebuah video yang menggambarkan 2 orang peserta didik, laki-laki dan perempuan (berjilbab) tampak menari dengan sangat energik seperti gerakan dansa. Saat melakukan gerakan dansa tersebut terlihat banyak sekali peserta didik berseragam putih biru (SMP) yang duduk di lapangan atau halaman sekolah untuk menyaksikan kebolehan berdansa dua temannya, bahkan tampak sangat menikmati tarian yang disuguhkan.
Video yang viral tersebut kemudian menimbulkan pro kontra. Bagi mereka yang kontra, menuding bahwa tarian kedua siswa dianggap budaya asing yang dapat merusak mental bangsa, namun yang pro berpendapat bahwa yang dilakukan kedua peserta didik tersebut sangat mengagumkan karena gerakannya sulit namun terlihat demikian indah. Diantara yang mendukung adalah aktris dan penyanyi papan atas, yaitu Agnes Mo.
Agnes bahkan menuliskan dukungannya di Instagram (IG) dan menyatakan ingin bertemu kedua anak yang menari dalam video tersebut. Agnes juga memention IG SMPN 1 Ciawi untuk terus mendukung kedua siswanya yang video dansanya viral. “FSGI mengapresiasi Agnes Mo dan menilai bahwa Agnes lebih memiliki persfektif anak dan paham bahwa hak anak untuk berkreasi sesuai bakat, minat dan potensi harus didukung dan difasilitasi karena amanat Undang Undang Perlindungan Anak. Harusnya KPAI yang terdepan dalam hal ini, bukan malah Agnes Mo”, ujar Heru Purnomo, Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
FSGI Apresiasi MendikbudRistek
FSGI juga mengapresiasi MendikbudRistek, Nadiem Makarim yang telah memberikan dukungan secara terbuka di semua Media Sosial dan Website laman resmi KemendikbudRistek bagi 2 peserta didik SMPN 1 Ciawi yang telah mengukir prestasi sebagai atlit Dance Sport. Dukungan Mas Menteri sejalan dengan program Kurikulum Merdeka yang dicanangkan KemendikbudRistek. “Dalam Program Kurikulum Merdeka, diantaranya adalah memastikan bahwa letak keunggulan sekolah bukan lagi capaian akademiknya. Tapi selain transformasi sekolah digital, juga sekolah dg kekhasan atau keunggulan tertentu”, ujar Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar FSGI.
Retno menambahkan,”Dance Sport semestinya dapat dijadikan sebagai salah satu keunggulan Ekstrakurikuler di SMPN 1 Ciawi. Karena keunggulan sekolah ditentukan oleh tata kelola, manajemen sekolah, sarana prasarana, dan kolaborasi baik intern atau eksteren. Meski di sekolah tidak memiliki pelatih dance sport, namun dapat bekerjasama dengan sanggar dance sport untuk memfasilitasi minat dan bakat peserta didiknya”.
FSGI Dukung SMPN 1 Ciawi
FSGI apresiasi SMPN 1 Ciawi yang telah memfasilitasi 2 peserta didiknya menampilkan kemampuannya berdansa di hadapan peserta didik lainnya di lingkungan sekolah, hal ini merupakan ungkapan rasa bangga pihak sekolah terhadap 2 anak didiknya yang merupakan atlit berprestasi bahkan mampu meraih medali Emas dan Perak dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2022 untuk cabang olahraga Dance Sport.
Selain menghibur seluruh peserta didik di SMPN 1 Ciawi, sekolah kemungkinan besar ingin mengapresiasi prestasi 2 anak didiknya tersebut dan hal ini juga akan menjadi stimulus bagi peserta didik lain untuk berprestasi meski di bidang yang berbeda sesuai bakat, minat dan potensinya. “Dalam hal ini, SMPN 1 Ciawi sudah melaksanakan Pasal 12 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional, yang prinsipnya mewajibkan Satuan Pendidikan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan minat, bakat, potensi dan kemampuan peserta didik untuk tercapainya tujuan Pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa”, pungkas Retno.