(KLIKANGGARAN) — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir mewakili Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan. Pada sesi pidatonya, Gibran menyinggung salah satu program prioritas pemerintah yang menjadi sorotan global: Makan Bergizi Gratis (MBG).
MBG Disebut sebagai Investasi Penting untuk Ketahanan Pangan
Mengawali pidato, Gibran memberikan apresiasi kepada Afrika Selatan atas keberhasilan negara tersebut mendongkrak ketahanan energi, air, dan pangan. Ia kemudian mengaitkannya dengan kondisi domestik bahwa ketahanan pangan adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat Indonesia—lebih dari sekadar agenda ekonomi.
Baca Juga: Rachel/Febi Menang Dramatis, Ganda Putri Indonesia Raih Gelar Australian Open 2025
“Oleh karena itu, Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan makanan bergizi gratis bagi 80 juta pelajar dan ibu hamil sebagai investasi strategis,” ujar Gibran, dikutip dari siaran YouTube Wakil Presiden RI, Minggu, 23 November 2025.
Program MBG Dorong Penggunaan Produk Lokal
Gibran menjelaskan bahwa implementasi MBG tidak berdiri sendiri, melainkan memberi dorongan signifikan bagi sektor riil.
“Hal ini mendorong penggunaan produk lokal, memberdayakan petani dan peternak, sekaligus memperluas kegiatan ekonomi di berbagai bidang,” imbuhnya.
Ia menutup pidatonya dengan menekankan bahwa ketahanan nasional kini bukan jargon belaka, melainkan realitas yang harus dihadapi setiap hari, terutama mengingat Indonesia berada di kawasan rawan bencana seperti Cincin Api Pasifik.
“Sebuah kerangka kerja yang memungkinkan perkembangan SDM, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan yang berjalan tetap dalam harmoni,” kata Gibran.
BGN: MBG untuk Persiapan Generasi Emas 2045
Sebelum pernyataan Gibran, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa sebagian besar penerima manfaat MBG merupakan anak sekolah. Kebijakan ini, menurutnya, sekaligus memenuhi hak dasar konsumsi gizi seimbang.