KLIKANGGARAN – Pasangan ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, gagal mencatat sejarah menjadi ganda putri Indonesia yang meraih emas atau juara dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022 atau BWF World Junior Championship 2022.
Dalam partai final yang berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Santander, Spanyol, Senin dinihari (31/10/2022), pasangan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari tidak bisa melewati tembok besar, pasangan ganda putri China, Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge.
Rachel/Trias, demikian pasangan ganda putri Indonesia itu biasa dipanggil, kalah straight set dari pasangan Liu/Wang, 14-21 dan 16-21.
Baca Juga: UPDATE Tragedi Pesta Halloween Itaewon, 154 Korban Meninggal, Puluhan Korban dari 14 Negara Asing
Seusai pertandingan, Trias mengaku penyebab kekalahan dari ganda putri China di partai final Kejuaraan Dunia Junior 2022 adalah kalah power dan tenaga.
Selain kalah power dan tenaga, Trias juga mengaku belum bisa mengatasi ketegangan saat bermain di partai final.
“Yang paling terasa kami memang kalah tenaga dan power dari mereka hari ini. Kami mengakui mereka besar sekali powernya. Lalu kami belum bisa mengatasi ketegangan,” kata Trias seperti dirilis oleh PBSI.
Baca Juga: Inilah Kronologi Jembatan Gantung 100 Tahun di India Ambruk dan Tewaskan Puluhan Orang dan Tenggelam
Sedangkan menurut Rachel, penyabab kekalahan dari ganda putri China di partai final Kejuaraan Dunia Junior 2022 karena bermain kurang sabar.
“Tadi di gim kedua sebenarnya pola mainnya sudah ketemu tapi kami kurang sabar dan kurang tahan. Lalu malah penasaran mau coba pola gim pertama yang tidak berhasil,” ungkap Rachel.
Ingin Naik Level Senior
Rachel/Trias kecewa karena tidak mampu meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022, tetapi mengaku banyak pengalaman dan pelajaran yang mereka dapat di ajang ini.
Baca Juga: Inilah Profil Hansol Korea Reomit, Warga Korea yang Medhok Jawa Trending di Twitter
Rachel/Trias mentargetkan untuk naik ke level senior dan bersaing dengan pemain ganda putri dari negara lain.
“Kami kecewa belum bisa menyumbangkan medali emas tapi tidak ada alasan untuk sedih yang berlarut-larut karena ini baru awal. Setelah ini kami akan naik senior, tantangan pasti semakin sulit jadi kami jadikan ini pengalaman berharga. Kami juga bisa mengukur kekuatan pemain-pemain negara lain yang seusia kami, bukan tidak mungkin merekalah saingan-saingan kami di senior nanti,” tutur Rachel.**
Artikel Terkait
Indonesia Kirim 18 Wakil di Kejuaraan Dunia Junior 2022, Bagaimana Peluangnya Raih Juara?
Dua Wakil Indonesia, Maju ke Final Kejuaraan Dunia Junior 2022, Bagaimana Peluang Raih Juara?
Inilah Strategi Putra/Putra untuk Raih Emas Ganda Putra di Kejuaraan Dunia Junior 2022, Semoga Berhasil!!
Final Kejuaraan Dunia Junior 2022, Berharap Ganda Putri Indonesia, Rachel/Trias Cetak Sejarah, Raih Juara!!