KLIKANGGARAN – Presiden FIFA Gianni Infantino menuduh bangsa Eropa telah melakukan kemunafikan moral karena melontarkan terhadap penyeleanggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kritik yang dilontarkan terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar oleh para kritikus yang umumnya berasal dari Eropa terkait dengan isu LGBTQ dan pekerja migran.
Tuduhan terhadap Eropa yang melakukan kemunafikan moral diucapkan Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat menyampaikan pidato menjelang Pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar, Sabtu (19/11/2022).
Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar dibayangi isu perlakuan terhadap orang-orang LGBTQ dan kematian pekerja migran yang bekerja dalam berbagai proyek pembuatan stadion untuk penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Presiden FIFA Gianni Infantino menyebut, para kritikus tidak dalam posisi untuk memberikan pelajar moral kepada orang-orang.
Bahkan Ifantino mengingatkan kepada para kritikus dari Eropa untuk mengingat kembali apa yang selama 3000 tahun terakhir dilakukan bangsa Eropa. Menurut Presiden FIFA, bangsa Eropa justru harus minta maaf selama 3000 tahun ke depan sebelum memberikan pelajaran moral kepada orang lain.
"Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa di seluruh dunia dalam 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang,” tegag Infantino.
Pekerja Migran Bekerja untuk Keluarga
Presiden FIFA, Gianni Infantino membela Qatar terkaitnya banyaknya pekerja migran yang bekerja di Qatar, termasuk dalam pembangunan fasilitas Piala Dunia 2022.
Menurut Infantino, ratusan ribu pekerja migran bekerja di Qatar untuk membantu keluarga mereka di kampung halamannya.
Qatar menurut Infantino bisa memberikan penghasilan 10 kali lipat kepada para pekerja migran dibandingkan penghasilan yang mereka terima jika bekerja di negerinya sendiri.
Baca Juga: Dipuja Karena Cantik dan Awet Muda, Betulkah Istri Presiden Korea Selatan Operasi Plastik?