KLIKANNGARAN – Pemerintah Inggris membekukan aset milik miliarder Rusia kelahiran Uzbekistan Alisher Usmanov yang berada di Inggris.
Alisher Usmanov adalah pemilik perusahaan USM, Megafon dan Yota yang selama menjadi sponsor klub Everton.
Everton sendiri dikabarkan telah menangguhkan semua kegiatan komersial dan sponsor dengan perusahaan milik Alisher Usmanov tersebut.
Selain membekukan aset, pemerintah Inggris seperti diungkapkan Menteri Luar Negeri Liz Truss, Usmanov juga dilarang bepergian ke wilayah Inggris.
Pembekuan aset dan pelarangan bepergian terhadap Alisher Usmanov karena terkait dengan invasi Rusia ke Ukraina. Sanksi tersebut sebagai bentuk tekanan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Alisher Usmanov sendiri dikabarkan dekat dengan Putin.
Baca Juga: Siapa 'Asep' yang Viral dan Trending di Twitter? Simak Faktanya, Jangan Kaget, Ya...
"Pesan kami kepada Putin dan sekutunya telah jelas sejak hari pertama - menyerang Ukraina akan memiliki konsekuensi ekonomi yang serius dan melumpuhkan,” kata Truss.
Menlu Inggris menambahkan, pembekuan aset tersebut bertujuan membuat ekonomi Rusia lumpuh.
“Sanksi Usmanov dan Shuvalov mengirimkan pesan yang jelas bahwa kami akan memukul oligarki dan individu yang terkait erat dengan rezim Putin dan perang barbarnya. Kami tidak akan berhenti di sini. Tujuan kami adalah melumpuhkan ekonomi Rusia dan membuat mesin perang Putin kelaparan,” tambahnya.
Adapun aset Usmanov yang dibekukan Pemerintah Inggris antara lain dua properti - Beechwood House di Highgate, senilai £48 juta, dan perkebunan Sutton Place abad ke-16 di Surrey.
Baca Juga: Anak-anaknya Ogah Ikut Ayus Sabyan Sang Ayah, Komentar Kak Seto Mengejutkan
Baca Juga: Inilah Profil Alleiaa Anata Irham, Anak Semata Wayang Ariel Noah yang Kini Semakin Cantik
Usmanov telah diberi sanksi bersama mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Igor Shuvalov, yang merupakan tokoh kunci dalam upaya sukses Rusia untuk Piala Dunia 2018, dan telah melihat dua properti pusat kota London senilai £11 juta diambil.
Usmanov belum mengomentari sanksi yang dijatuhkan Pemerintah Inggris tersebut.