Sebelum lolos ke final, Fajar/Fikri menyingkirkan wakil Chinese Taipei, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, lewat pertarungan ketat dua gim 21-19, 21-16.
Fajar mengakui masih ada banyak kesalahan di gim kedua meski akhirnya menang.
“Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan dalam pertandingan. Tidak ada cedera. Pertandingan yang tidak mudah, mereka mempunyai power dan speed yang luar biasa sangat baik dan sangat menyulitkan.
Di gim kedua saya banyak sekali melakukan kesalahan sendiri padahal kami sempat unggul jauh lalu mereka berhasil mengejar. Itu tidak boleh terjadi lagi di pertandingan final besok. Besok kami berharap kami bisa menuntaskan Korea Open 2025 dengan gelar juara. Kami ingin mendapat gelar kedua. Mohon doanya dari semua,” ujar Fajar.
Sementara Fikri menilai kunci permainan ada pada komunikasi dan saling support di lapangan.
“Kami saling mengingatkan ketika partner sedang tidak enak mainnya. Tadi juga bukan hanya a Fajar yang banyak mati sendiri, saya juga sama. Tapi bagaimana kami bisa saling support agar bisa bangkit. Perjalanan tidak mudah tapi usaha kami tidak sia-sia. Senang bisa ke final,” kata Fikri.
Prediksi
Duel final kemungkinan berlangsung tiga gim. Kans Fajar/Fikri juara tetap besar jika bisa menjaga fokus dan mengulang performa apik saat menumbangkan Kim/Seo di China Open 2025.**