Mantan penyerang Barcelona itu tak menampik peringkat FIFA Indonesia jauh di bawah lawan. Namun, baginya yang utama adalah pola pikir dan konsistensi.
“Kita perlu memiliki mindset yang benar, kita tidak boleh melupakan rencana apa yang sudah kita lakukan di pertandingan kualifikasi Round 3,” ujarnya.
Menurut Kluivert, kunci Timnas ada pada keseimbangan. “Bagi saya sendiri, tentang keseimbangan tim menjadi hal yang sangat penting untuk memilih (komposisi pemain) yang tepat menuju pertandingan di Oktober 2025,” jelasnya.
“Kita harus lebih baik saat memegang kendali pertandingan, kita memiliki pemain yang percaya diri," tambahnya.
“Hal yang sering saya tekankan kepada para pemain, kita perlu memiliki kekuatan, keinginan, dan tenaga untuk mencapai targetnya, dan pikiran pemain harus berfokus jauh melampaui target.”
Baginya, semua elemen itu harus menyatu seperti kepingan puzzle. “Semua hal-hal itu harus jatuh menjadi sebuah puzzle yang saling melengkapi, dan saya pikir itu yang menjadi hal utama dan penting untuk menghadapi Round 4,” tegasnya.
Baca Juga: Afdal Rizki Afriandi, Siswa MIS Aisyiyah Masamba Juara 2 Lomba Matematika OMI 2025
Suporter Diaspora Jadi Potongan Puzzle
Selain strategi teknis, dukungan diaspora juga dipandang sebagai bagian penting dari “puzzle” Garuda.
Ribuan WNI di Timur Tengah diperkirakan hadir memberi dukungan, sebagaimana ketika Indonesia menahan Arab Saudi 1-1 di Round 3 tahun lalu.
Komunitas Garuda Saudi, Garuda Timur Tengah, hingga Garuda Buana dari Eropa dan Australia disebut siap hadir mendukung Jay Idzes dan kolega.
Dengan status non-unggulan melawan Arab Saudi dan Irak, Indonesia memang bukan favorit.
Namun, Kluivert percaya, bila setiap potongan puzzle bisa dirangkai tepat, Garuda punya kans memberi kejutan di panggung Round 4.**