“Sepanjang pramusim, kami melihat bahwa kami mampu menciptakan lebih banyak peluang dan lebih nyaman menguasai bola. Kami menciptakan lebih banyak peluang, mendominasi lebih sering. Musim lalu, kami juga banyak menguasai bola, tetapi tidak selalu berujung pada situasi menjanjikan. Namun, kami kebobolan empat gol melawan Milan, satu lawan Yokohama F. Marinos, dua melawan Bilbao, dan dua hari ini. Yang membuat kami kuat musim lalu adalah kami menang tipis karena pertahanan solid, kebanyakan hanya kebobolan satu gol. Sekarang, itu yang harus kami perbaiki.”
Kiper Palace Dean Henderson mengaku menikmati momen-momen penuh tekanan seperti adu penalti.
Baca Juga: Deny, Siswa SMAN 2 Semarang Lolos PTN: Hasil Belajar dengan Metode Active Recall dan Skala Prioritas
“Saya suka momen besar, saya suka berada di situasi penuh tekanan. Pekerjaan rumah kami soal penalti benar-benar bagus. Mereka punya pemain-pemain luar biasa dan tim hebat, tetapi dua trofi dalam tiga bulan sungguh luar biasa. Perasaan ini fantastis. Saat mereka unggul 2-1, Anda pikir kami akan kalah. Tapi manajer bilang kami akan mendapat peluang, dan kami membuktikannya.”
Dengan Premier League akan dimulai pekan depan, Palace membawa modal kepercayaan diri tinggi, sementara Liverpool punya pekerjaan rumah besar untuk memperbaiki pertahanan mereka sebelum kompetisi dimulai.**