olahraga

Gaethje Kehilangan Sabuk BMF, KO di Ronde Pamungkas Saat Laga Tersisa Satu Detik

Minggu, 14 April 2024 | 20:10 WIB
Max Holloway (USA) meraih sabuk juara BMF setelah mengalahkan juara bertahan Justin Gaethje (USA) (Mola TV)

KLIKANGGARAN --- Tragis! Satu kata cukup menggambarkan nasib petarung UFC, Justin Gaethje (USA), sang pemegang sabuk BMF, yang harus tumbang knockout (KO) di ronde terakhir, saat laga tersisa satu detik kontra sang penantang, Max Holloway (USA).

Laga yang berlangsung lima ronde ini dilaksanakan di Las Vegas, USA, Minggu (14/4/2024) WIB. Atas kekalahan ini, Justin Gaethje harus merelakan sabuk juaranya direbut Max Holloway. Kini, Holloway benar-benar menjadi petarung paling terang di UFC 300.

Pertarungan Gaethje vs Holloway berlangsung menarik. Kendati demikian, Holloway paling sering melemparkan pukulan dan tendangan ke arah Gaethje. Akibatnya, pelipis dan hidung Gaethje mengeluarkan darah di ronde-ronde awal.

Baca Juga: Sinopsis Queen of Tears Episode 11: Eun-sung Frustasi dengan Kemesraan Hae-in dan Hyun-woo, Dia Makin Berani untuk Mendapatkan Hae-in

Namun, Gaethje tetaplah Gaethje. Ia tetap bertarung dan terus bergerak maju, sesekali melakukan tendangan bawah ke arah kaki lawan. Pada ronde kedua dan keempat, Holloway sempat tak sengaja mencolok mata Gaethje yang menyebabkan laga sempat dihentikan beberapa menit oleh wasit.

Justin Gaethje terlihat kesakitan akibat jari tangan Holloway sempat dua kali masuk ke kantung matanya. Insiden ini sedikit banyak memengaruhi penampilan Gaethje di atas matras Octagon. Yang menarik dari laga ini adalah kedua petarung menghindari bertarung ground and pound atau pertarungan bawah di atas matras.

Bahkan sepanjang ronde dari lima ronde yang direncanakan, pertarungan ground and pound tak terlihat sama sekali. Maklum, keduanya tipe petarung striker. Lebih senang merangsek dan terus bergerak maju, serta melemparkan tendangan dan pukulan sekeras-kerasnya.

Baca Juga: EPISODE TERAKHIR! Inilah Sinopsis Wonderful World Episode 14: Kebahagiaan Terpancar dari Semua Karakter, HAPPY ENDING!

Penganut model bertarung seperti ini pastinya akan tahu risiko yang terjadi. Kalau tidak menang KO, ya kalah KO. Benar saja, pada situasi yang tak memihak dia, Gaethje terus bergerak maju, menendang kaki dan melontarkan pukulan sekerasnya. Akibatnya, Holloway sempat terjatuh di kanvas terkena pukulan Gaethje.

Mungkin ceritanya akan lain jika Gaethje melakukan teknik ground and pound saat Holloway terjatuh, karena posisi dia sangat menguntungkan untuk menghajar Holloway dengan pukulan dan elbows, tetapi itu tidak dia lakukan. Ia memilih lawan untuk bangkit kembali.

Pada ronde terakhir (ronde 5), Gaethje betul-betul tidak peduli lagi dengan kondisinya yang sudah berlumuran darah. Dalam benak dia, dirinya atau lawan yang jatuh terkapar di atas matras Octagon. Benar saja, Gaethje memilih untuk beradu pukulan dengan Holloway di menit-menit terakhir ronde kelima, ronde pamungkas.

Baca Juga: Kisah Dokter Wanita yang Hamil Malah Diselingkuhi Suaminya dengan Pramugari Viral, Bagaimana Kisah Sebenarnya?

Jual beli pukulan pun terjadi. Pukulan Gaethje sempat mendarat telak di wajah Holloway. Namun, tidak membuat Holloway terjatuh. Sebaliknya, bogem mentah Holloway mendarat amat telak di wajah Gaethje satu detik sebelum bel pamungkas berbunyi.

Gaethje pun tersungkur bak pohon tumbang dan tak bisa bangkit lagi. Wasit menghentikan laga dan Gaethje dinyatakan kalah KO. Bagi Gaethje, kekalahan ini mengakibatkan sabuk BMF-nya melayang, dan diambil oleh Max Holloway.

Halaman:

Tags

Terkini