Cara Graham Potter tersebut telah sukses diterapkan ketika menjadi manajer di Ostersunds, Swansea, dan Brighton
Ketiga, Potter memiliki gelar magister dalam kepemimpinan dan kecerdasan emosional. Kemampuan akademisnya itu dibutuhkan dalam memipin skuad di Old Traford.
Dengan ketiga alasan tersebut, Sir Dave Brailsford memahami kegagalan Potter ketika memimpin Chelsea adalah karena ada faktor lain.
"Ratcliffe dan timnya bisa melihat lebih dari apa yang terjadi di Chelsea, dan bisa melihat bahwa itu adalah situasi yang sulit dan unik," ungkapnya.
Baca Juga: Tegas! Tak Ada Aktivitas Politik di Rumah Ibadah Selama Tahapan Kampanye
Namun, sejauh ini pihak manajemen di Old Trafford tidak memiliki rencana untuk mengganti manajer.
INEOS yang ditunjuk oleh pemilik Manchester United untuk mengambil total kendali atas operasi sepakbola, belum mengagandakan pergantian manajer dalam waktu dekat, dan lebih fokus ke meningkatkan struktur operasional departemen sepakbola.**