KLIKANGGARAN-- Klub sepak bola Jerman FSV Mainz 05 pada Selasa (17/10/2023), menyatakan telah melakukan pemutusan kontrak dengan salah satu pemainnya yaitu Anwar El Ghazi.
Pemutusan kontrak dengan El Ghazi itu dilakukan oleh FSV Mainz 05 merupakan buntut dari unggahan pria berkebangsaan Belanda dan berdarah Maroko itu atas perang Israel-Palestina.
El Ghazi dianggap mendukung Palestina secara penuh dalam konflik yang tengah terjadi di Gaza.
Sikap El Ghazi tersebut dianggap bertentangan dengan kode etik dalam klub.
Baca Juga: Nathalie Holscher Said Yes Atas Lamaran Ladislao Di Gunung, Kapan Mereka Akan Menikah?
Mulanya El Ghazi mendapatkan hukuman skorsing, karena unggahannya di media sosial pada Senin (16/10/2023) yang menyebut bahwa tindakan Israel atas pemutusan air, makanan dan listrik lebih dari sekadar perang.
Israel juga disebutkan telah melakukan tindakan genosida pada warga Palestina. Kemudian Al Ghazi menutupnya dengan kalimat dukungan “Dari sungai sampai ke laut, Palestina bakal merdeka,”
Namun, beberapa saat setelahnya, unggahan tersebut dihapus oleh Al Ghazi yang kemudian diklarifikasi dengan unggahan lain, “sejauh pernyataan saya sebelumnya di media sosial telah disalahpahami, saya ingin menjelaskan bahwa saya mendukung perdamaian dan kemanusiaan untuk semua”.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Melaju ke Final Hylo Open 2023, Besar Peluang Singkirkan Lawan dan Raih Juara
Mainz mengatakan pada hari Senin (30/10/2023) bahwa mereka mencabut skorsing atas status Al Ghazi.
Kemudian menambahkan bahwa pemainnya tersebut menyesal telah membuat unggahan yang bertentangan dengan kode etik klub.
Bahwa semua pemain dalam klub harus menyadari tanggung jawab khusus terhadap negara Israel dan orang-orang Yahudi terutama salah satu pendiri Mainz, Eugen Salomon yang dibunuh Nazi di Auschwitz pada tahun 1942.
Menanggapi komentar dari klub yang baru pertengahan September lalu merekrutnya, El Ghazi membuat unggahan klarifikasi pada Rabu (03/11/2023) bahwa apa yang disampaikan Mainz itu tidak sah.