Istana Angkat Suara soal Pemecatan Patrick Kluivert: Evaluasi Timnas dan Desak PSSI Segera Cari Pelatih Pengganti

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 05:22 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara soal pemecatan Patrick Kluivert oleh PSSI.  ((Instagram/prsetyo_hadi28))
Mensesneg Prasetyo Hadi buka suara soal pemecatan Patrick Kluivert oleh PSSI. ((Instagram/prsetyo_hadi28))

 

(KLIKANGGARAN) --Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mewakili Istana merespons keputusan PSSI memecat pelatih Patrick Kluivert.

Pemecatan ini diumumkan PSSI pada Kamis siang, 16 Oktober 2025, menyusul kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Prasetyo menegaskan hasil tersebut menjadi bahan evaluasi sekaligus mendorong PSSI segera mencari pengganti.

Dukungan Istana dan Evaluasi Pemecatan

“Berkaitan dengan masalah pemecatan pelatih tim nasional kita yang tentu akibat dari kemarin kita belum berhasil menembus ke Piala Dunia 2026, dan itu bagian dari evaluasi,” kata Mensesneg Prasetyo Hadi kepada awak media pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Skandal BBM: Nama Vale, Adaro, PAMA Muncul, Pengamat Nilai Negara Bisa Tagih Selisih Harga Non-Subsidi

Ia menambahkan pemerintah menyambut baik keputusan PSSI memberhentikan Patrick Kluivert.

“Tentunya, kami pemerintah menyambut baik keputusan dari PSSI untuk memberhentikan pelatih Patrick Kluivert,” imbuhnya.

Segera Cari Pelatih Baru dan Tetap Dukung Timnas

Prasetyo juga meminta PSSI menuntaskan pencarian pelatih baru secepatnya. Ia menekankan masyarakat harus terus mendukung Timnas Indonesia.

“Bagaimanapun kita tidak boleh patah arang, kita harus terus yakin, terus berusaha untuk memperbaiki kualitas Tim Nasional kita sehingga diharapkan pada saatnya nanti apa yang menjadi mimpi dari 287 juta rakyat Indonesia untuk Timnas kita bisa berlaga di kancah Piala Dunia dapat terwujud,” tandasnya.

Kesepakatan Pemecatan Bersama PSSI

Keputusan mengakhiri kontrak Patrick Kluivert merupakan hasil kesepakatan bersama dengan PSSI.

Baca Juga: Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan: Jadi Tahanan Risiko Tinggi, Ditempatkan di Lapas Super Maximum Security

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X