komunitas

Apa Yang Kamu Dapatkan Dari Program Pemerintah?

Jumat, 9 April 2021 | 12:07 WIB


Di sebuah forum Q&A ada sebuah pertanyaan "Apa Program Pemerintah Yang Kamu Rasakan Secara Langsung?"


Sejenak memori mengalami flashback...
Dari pendidikan sepertinya tidak ada, dari TK sampai menyelesaikan program S1 semuanya dibiayai oleh orangtua yang hanya seorang pedagang rokok di terminal


Untuk bantuan langsung tunai apalagi bantuan covid-19 (yang berupa sembako) keluarga kami sepeserpun tidak mendapatkan apapun


Aku mulai pesimis dan rasanya ingin pindah kewarganegaraan 


Tetapi tunggu dulu, sepertinya ada dan maafkan jika sejenak terlupakan...


Hmm, meskipun bukan kebijakan dan manfaat yang langsung didapatkan secara individual/perorangan setidaknya membuat diri ini seperti dianak tirikan


Seperti subsidi BBM - elpiji, BPJS (meskipun bukan pengobatan gratis dan membayar iuran setiap bulannya) sepertinya satu-satunya program pemerintah yang memang terasa adalah aku berhasil lulus ikut pelatihan kerja di dinas ketenagakerjaan


Tahun 2019 setelah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi maka aku kembali ke kampung halaman dan mencoba mendaftar pelatihan kerja, dari delapan kejuruan yang dibuka aku memilih Garmen-teknisi menjahit pakaian dengan mesin


Alhamdulillah, dari sekian banyak yang mendaftar aku lulus tes tertulis dan wawancara


Mengapa memilih menjahit? Karena memiliki postur tubuh dibawah rata-rata (baca; pendek) jadi setiap membeli baju selalu saja kepanjangan dan harus membawa ke tukang jahit untuk dipotong, jadi setidaknya jika memiliki skill menjahit maka kita bisa menjahit sendiri jika ada pakaian yang bolong/sobek dan juga tentunya tidak harus lagi ke tukang jahit karena sudah bisa menjahit sendiri.


Waktu pelatihan selama sebulan dua minggu atau 45 hari (jika tidak salah hitung)
Selama pelatihan kami diajarkan memilih dasar, membuat pola, menggunting, menjahit dengan mesin, mengobras, dan membuat pakaian wanita dan laki-laki serta perawatan mesin dan juga diajarkan berbagai trik-trik.


Namun karena virus covid mau tak mau pelatihan harus dihentikan karena pemerintah mewajibkan lockdown untuk menghentikan penyebaran virus (meskipun saat itu kota Lubuklinggau belum terinveksi virus) tapi karena keadaan tak juga membaik dan ditambah harga masker yang meroket menjadikannya barang yang paling mahal saat itu.


Akhirnya kami dari jurusan menjahit dipanggil lagi dan diberi tugas khusus yaitu menjahit masker kain sebanyak seribu lembar (ronde 1)


Masker ini untuk dibagikan ke masyarakat sebagai tambahan APD (alat pelindung diri) dalam menjaga diri agar tidak terkena virus dan juga sebagai pengganti masker kesehatan yang harganya gila-gilaan (sosialisasi)

Halaman:

Terkini