komunitas

KAHMI UNJ Tuntaskan Kegiatan Webinar Overseas Scholarship Seri 3

Senin, 29 Juni 2020 | 15:23 WIB
Webinar Seri 3


Sukses menyelenggarakan webinar Overseas Scholarship seri pertama (12/06) dan kedua (19/06), KAHMI menuntaskan kegiatan Webinar Overseas Scholarship seri ketiganya pada Jumat (26/06) lalu. Diikuti oleh peserta dari 293 instansi, 164 diantaranya dari kampus perguruan tinggi dalam negeri dan 6 kampus dari luar negeri.


“Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ seri ketiga diikuti oleh peserta dari 293 instansi, 164 instansi diantaranya dari kampus perguruan tinggi dalam negeri di hampir seluruh wilayah Indonesia dan 6 kampus dari luar negeri yakni Kangwon National University Korea Selatan, Kasturba College of Nursing Bhopal India, Islamic University of Madinah, International Islamic University Malaysia, University of the Philippines dan Universiti Utara Malaysia” ujar Sekjend KAHMI UNJ Massus Subekti, saat pembukaan webinar seri 3.


“Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ seri ketiga juga diikuti oleh para guru dan siswa dari 82 lembaga pendidikan setinggkat SMA/ MA/ SMK/ SMP/ MTs/ SD/ MI/ TK/ Pesantren di hampir seluruh wilayah Indonesia dan pegawai dari Ditjen /Kementerian /Lembaga /Badan /Balai /Dinas /Pusdiklat /Rumah Sakit /Puskesmas/KPU dan Bawaslu” Massus melanjutkan.


Seri ketiga Webinar Overseas Scholarship Series dibuka oleh Dr. Achmad Ridwan, M.Sc. selaku Wakil Ketua Umum KAHMI UNJ.  Dalam sambutanya, Achmad Ridwan menyampaikan bahwa Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ ini merupakan bentuk kontribusi para alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta yang telah berhasil mencapai puncak studinya.


“Webinar Overseas Scholarship KAHMI UNJ ini merupakan bentuk kontribusi para alumni Himpunan Mahasiswa Islam Universitas Negeri Jakarta yang telah berhasil mencapai puncak studinya untuk para generasi muda Indonesia, selamat mengikuti webinar, mudah-mudahan kegiatan ini berguna bagi kita semua, tak lupa kami sampiakan terima atas dukungan moral maupun material dalam mensukseskan acara ini” ujar Achmad Ridwan dalam sambutannya.


Webinar tersebut menghadirkan dua narasumber Dr. Hadi Nasbey, S.Pd, M.Si., yang merupakan penerima besiswa PhD in Mechanical Science and Technology, Gunma University, Japan dengan materi Bagaimana Membuat Proposal Penelitian untuk S2/S3 ? dan Dr. Darmahusni Yahya, MA yang merupakan penerima beasiswa Master of Art in TESOL University of Technology Sydney dan Doctoral Internships Syracuse University New York dengan materi Bagaimana Berkomunikasi dengan calon Supervisor?.


Sebagai narasumber pertama Hadi Nasbey menyampaikan poin yang harus ada dalam penulisan proposal research termasuk jumlah kata dan paragraf yang ideal.


“Poin yang harus ada dalam penulisan proposal research diantaranya judul, nama supervisor, tipe penelitian maksud dan tujuan, synopsis, latar belakang, hasil mau dicapai, metode yang digunakan, rencana kerja, sumber yang akan dipakai dan daftar pustaka serta Panjang proposal tdk lebih dari 2000 kata atau 10 paragraf" ujar Hadi menyampaikan.


-


Pada sesi selanjutnya Darmahusni menuturkan apa itu supervisor, bagaimana mendapatkan supervisor, tips mendapatkan respon dari supervisor, bagaimana menghubungi supervisor serta penyebab supervisor tidak membalas atau merespon email calon mahasiswa.


“Untuk mendapatkan supervisor kita bisa browse di faculty listing di web universitas, pilih calon supervisor yang keahlianya sesuai dengan topik research kita, pelajari daftar penelitian yang dilakukan oleh calon supervisor kita lalu baca pelajari publikasi calon supervisor yang sesuai dengan topik penelitian kita” ujar darmahusni


“Tips agar calon supervisor respek terhadap kita adalah pahami ekpetasi calon supervisor kita karena setiap supervisor memiliki gaya komunikasi dan kesibukan masing-masing, siapkan dan agendakan komunikasi dengan supervisor dengan membuat action plan, pastikan bahwa agenda action plan bimbingan kita dalam bentuk tertulis, jangan lupa bawa naskah atau manuskrip yang akan dibahas atau perlu ditanda tangani jangan sampai ketinggalan, jelaskan masalah tanpa melibatkan emosi, kalo istilah anak muda sekarang jangan baperan (bawa perasaan). Supervisor akan senang jika kita fokus pada penyesaian masalah, dengarkan pandangan supervisor terhadap penelitian kita, jika ada kesepakatan dengan supervisor wajib dicatat, dan yang terakhir ikuti kesepakatan terakhir” ujar Darmahusni menambahkan.


-


Di sesi terakhir Yulio Sutoto selaku moderator mengumumkan pemenang penanya terbaik Webinar Overseas Scholarship seri ketiga yang mendapatkan hadiah voucer belanja Rp. 200 ribu dari produk Zafrel Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini