(KLIKANGGARAN)--IKA Elektro UNJ bekerjasama dengan IKA LKM UNJ menggelar webinar bertema “Strategi Bisnis di Masa Pandemi Covid-19”. Diselenggarakan pada Sabtu (09/05) melalui aplikasi telekonferensi zoom.
Menghadirkan lima orang panelis yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha, antara lain; Ir. Drs. Parjiman (Pengusaha Gondola, Dosen Elektro UNJ), Bagus Wahyu Trianto, S.Pd (CEO Zavrel Indonesia, Ketua Umum IKA Elektro UNJ), Eko Prasetyo Supon, SE (Wakil Ketua Umum Himapindo), Maulidan Isbar, S.Par (Pengusaha Ekonomi Kreatif, Ketua BPC HIPMI Depok), dan Kris Samuel, S.Psi (Pengusaha Peralatan Outdoor, Pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2019).
Parjiman, dalam kesempatannya menjelaskan jika usaha gondola nya selama masa pandemi Covid-19 memang mengalami perubahan signifikan, baik dari segi pemasukan keuangan serta produksi. Namun hal itu tidak menyurutkannya untuk tetap menjalankan aktivitas bisnisnya.
“Yang biasanya teknisi saya beroperasi di tempat wisata, kini dialihfungsikan di beberapa tempat, seperti di stasiun televisi contohnya. Jadi, perusahaan saya tetap berjalan walau banyak perubahan teknis”, ujar Parjiman.
CEO Uttara Kris Samuel, yang bergerak dalam usaha penyediaan peralatan outdoor, dalam kesempatannya sebagai panelis juga menyampaikan strategi bisnis nya menghadapi pandemi kali ini.
“Saya kira, pandemi ini bukanlah bencana yang harus kita ratapi terus menerus. Justru ini menjadi tantangan kita kedepannya untuk mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik daripada sebelumnya.”, ujar Kris.
Kunci untuk bisa survive ditengah menurut Maulidan Isbar selaku CEO Kayuh Indonesia dan Ketua BPC HIPMI Depok, adalah kemampuan beradaptasi dengan keadaan dan kondisi apapun
“Jadi, ada semacam jargon diantara teman-teman saya sesama pengusaha yaitu “adapt, adapt, and adapt”. Bahkan disituasi yang luar biasa ini, butuh kreatifitas yang luar biasa juga.”, ujar Isbar dalam kesempatannya sebagi panelis.
Lebih lanjut menurut CEO Zavrel Indonesia dan Ketua IKA Teknik Elektro UNJ Bagus Wahyu Trianto, tidak bisa dipungkiri bahwa perusahaan tekstil nya juga ikut terkena imbas dari adanya pandemi COVID-19. Bagus menuturkan bagaimana perusahaan nya mampu beradaptasi mengikuti kebutuhan pasar. Perusahaan yang dipimpin Bagus kemudian bertransformasi dengan memproduksi peralatan medis dan alat perlindungan diri (APD).
“Hingga saat ini, perusahaan saya sudah memproduksi puluhan ribu APD, seperti masker, baju Hazmat, dan lain sebagainya. Sebagian besar disumbangkan untuk para relawan medis yang berjuang di pusat penanganan COVID-19.”, ujarnya.
CEO PT. CIpta Safety Management Eko Prasetyo Supon yang juga berkesempatan sebagai panelis juga merubah strategi bisnisnya pada penangan COVID-19.
Rencananya, kerjasama webinar ini akan berlangsung secara tematik dalam 3 sesi sebagai bagian dari upaya dalam menghadapi situasi pandemi yang diperkirakan akan mereda pada bulan September 2020.
Acara ini juga dihadiri juga secara on-line oleh beberapa tokoh, seperti Syaiful Bachri (Komisioner Bawaslu Provinsi Bekasi), Massus Subekti (Dosen Teknik Elektro UNJ dan Ketua IKA LKM UNJ), dan dimoderatori oleh Bayu Suryo Wiranto (Sekjen IKA Teknik Elektro UNJ dan Ketua LKM UNJ periode 2015).