komunitas

Ingin Menjadi Guru: Kisah Inspiratif

Sabtu, 2 Mei 2020 | 14:03 WIB
IMG_20200502_135538

Semua orang itu guru. Dengan kesadaran demikian, maka aku banyak belajar dari orang-orang, siapapun dia. Karena masing-masing orang tentulah punya ilmu yang tidak kita ketahui. Petani, tentu lebih banyak tahu bagaimana alam dan waktu yang tepat untuk menanam jenis tanaman tertentu. Nelayan, tentulah tahu membaca langit, memetakan bintang-bintang, untuk tahu arah, dan kemungkinan bahaya yang mengancam. Dan juga padamu, para kompasianer, tentulah tulisan-tulisan yang diposting atau komentar-komentar yang tertorehkan di berbagai lapak, banyak yang mencerahkan. Dari mereka aku banyak belajar, karena mereka kuanggap sebagai para guru. Mungkin orang lain berpandangan sama, menganggapku sebagai guru. Kita semua adalah guru.


Dan pada hari ini, pada hari Guru di Indonesia, kuucapkan selamat. Pengabdian menjadi guru adalah mulia. Ilmu yang diberikan akan berguna dan melekat dalam diri manusia selama hidupnya. Kalian adalah pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa.


Tapi pada hari guru ini juga, aku bertanya: Mengapa ruang-ruang guru menjadi ruang pengajar. Hal yang sama ruang dosen juga menjadi ruang pengajar. Guru mendidik dan guru mengajar, tentulah berbeda maknanya. Sebagai pengajar, ketika usai mengajar dan bergegas untuk mengajar ke tempat lain, memang sah adanya. Tapi akan kehilangan makna sebagai pendidik. Hal ini bukan sekedar istilah atau kata belaka. Namun mengandung makna yang pengejewantahannya juga berbeda.


Tapi, sekali lagi kuucapkan sapa: Senantiasa semangatlah para guru, sejahteralah dirimu.... Selalu....
(Lupa kapan dibuatnya tulisan untuk peringatan Hari Guru. Antara tahun 2010, 2011 atau 2012...)


 


Sebuah tulisan inspiratif dari Odi Shalahuddin


Halaman:

Tags

Terkini