Jakarta, Klikanggaran.com (08-08-2019) -- Produser smartphone Cina, Xiaomi, pada hari Rabu mengumumkan rencana untuk meluncurkan dua smartphone menggunakan sensor kamera milik Samsung, di tengah bayang-bayang mundurnya Samsung dari Cina.
Lin Bin, salah satu pendiri dan presiden Xiaomi, mengatakan dalam sebuah pengarahan di Beijing bahwa kedua perusahaan, yaitu Xiomi dan Samsung, akan meluncurkan dua ponsel baru. Kedua smartphone baru itu adalah smartphone merek Xiaomi 108 megapiksel dan smartphone merek Redmi 64 megapiksel yang menerapkan beberapa teknologi kamera Samsung.
Akan tetapi, Xiomi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang ponsel ini dan juga tidak mengatakan kapan kedua ponsel tersebut akan tersedia di pasar.
Pengarahan itu merupakan langkah nyata untuk mengambil momentum dari saingannya Oppo, yang akan meluncurkan smartphone pertamanya dengan kamera 64-megapiksel, Kamis.
Kerja sama antara Xiaomi dan Samsung pada teknologi kamera dilakukan pada saat kedua perusahaan melihat penjualan smartphone kedua perusahaan turun baik secara global maupun di China.
Pangsa pasar ponsel pintar Xiaomi di China turun dari 13,9 persen pada kuartal kedua 2018 menjadi 11,8 persen untuk periode yang sama pada 2019, menurut perusahaan riset Canalys. Samsung, sementara itu, sekarang hanya memiliki 0,7 persen pangsa pasar ponsel pintar Cina di kuartal yang sama dengan pengiriman smartphone sekitar 700.000 unit, menurut perusahaan riset Strategy Analytics.
Sebaliknya, Huawei, pesaing utama Xiaomi dan Samsung di Cina, mengalami peningkatan pangsa pasar domestik dengan mengorbankan dua pesaingnya. Pengiriman domestik Huawei meningkat dari 28,5 juta unit pada kuartal kedua 2018 menjadi 37,3 juta pada kuartal yang sama 2019.
Tidak jelas sampai sejauh mana kedua produser ponsel cerdas tersebut akan melanjutkan kerja sama sebab mereka tengah berusaha untuk menangkis kepindahan lebih lanjut pangsa pasar mereka ke Huawei.
Samsung dilaporkan telah memangkas produksi dan mem-PHK-kan pekerja di Cina, suatu tanda yang secara luas dipandang sebagai rencana mundur dari pasar Cina. Raksasa teknologi Korea Selatan ini juga dilaporkan telah mengalihdayakan sebagian produksinya dari Tiongkok ke Wintech, pemasok Xiaomi yang sudah lama.
Tahun lalu, seorang juru bicara Samsung mengatakan perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan sistem original design manufacturer (ODM) ke China, menurut laporan Korea Herald. ODM adalah perusahaan yang mendesain dan memproduksi suatu produk, seperti yang ditentukan, yang akhirnya diganti nama oleh perusahaan lain untuk dijual.
[Sumber: scmp]/(emka)