komunitas

Kemenpora Berikan Penghargaan pada Pemuda Hebat 2019, Penemu 5 Aplikasi Berbasis Android

Senin, 29 Juli 2019 | 22:00 WIB
Pemudah Hebat 2019






Jakarta, Klikanggaran.com (29-07-2019) – Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Asrorun Niam Sholeh, MA, yang juga seorang dosen di UIN Syarif Hidayatullah, menerima Anjas Pranomo, mahasiswa berprestasi penemu 5 aplikasi berbasis android. Secara khusus Niam menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kecerdasan dan kesungguhan Anjas mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk kemaslahatan masyarakat.





Menurut mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini, apa yang dilakukan oleh Anjas adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus kita support terus. Baginya, pemuda berprestasi harus didukung oleh semua pihak, khususnya pemerintah untuk menjadi contoh bagi anak muda lainnya.





Niam menuturkan, “Pemerintah, khususnya Kemenpora, harus mendorong pemuda-pemuda berbakat untuk memaksimalkan keilmuanya bagi kemaslahatan masyarakat. Ini adalah wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus kita dukung bersama-sama supaya anak-anak muda ke depan terus berkarya bagi kemajuan bangsanya. Apalagi Anjas tidak hanya cerdas dalam dunia akademik, tapi juga aktif di dunia organisasi.”





Anjas merupakan Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Brawijaya (UB). Selain berorganisasi, Anjas juga menorehkan prestasi yang luar biasa, bukan sekedar level nasional, tapi bertaraf Internasional.





Anjas, mahasiswa semester 7 Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer UB ini, memenangkan berbagai lomba melalui 5 aplikasi berbasis android yang dibuatnya. Salah satu aplikasi hasil rancangannya, Difodeaf, mendapatkan penghargaan berupa medali emas dari University of Malaysia tahun 2018.





Selain kamus bahasa isyarat Difodeaf, ia membuat aplikasi Locable (Location for Difabel) yang diperuntukkan bagi para penyandang disabilitas untuk mengakses tempat-tempat yang ramah difabel. Aplikasi ketiga karya mahasiswa asal Kudus ini yaitu aplikasi jual beli disabilitas (jubilitas). Selain itu, Anjas juga membuat aplikasi yang berkaitan dengan transportasi dan pencarian guru ngaji. Semua aplikasi itu sangat bermanfaat bagi orang banyak.





Atas berbagai prestasi yang diraihnya, Anjas mendapatkan penghargaan sebagai YSEALI (Youth Southeast Asia Leadership Initiative). Bahkan, ia akan menginjakkan kaki di Gedung Putih Amerika pada 21 September 2019 untuk menerima undangan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.


Halaman:

Tags

Terkini