KLIKANGGARAN -- Salah satu agenda akademik SMAIT Thariq Bin Ziyad Boarding School adalah program Karya Ilmiah Remaja (KIR). Dalam program tersebut siswa kelas XII diwajibkan membuat karya tulis ilmiah. Program ini juga merupakan merupakan salah satu program turunan kepemimpinan SMAIT Thariq Bin Ziyad Boarding School yang juga menjadi salah satu syarat kelulusan sekolah.
Salah satu grup yang beranggotakan Elvin, Faqih, Umar, dan Hafidz meneliti kebiasaan membaca Al-Quran santri SMAIT Thariq Bin Ziyad Boarding School. Penelitian tersebut mengungkap dampak kebiasaan membaca Al-Quran terhadap kedisipinan siswa dalam menjalani rutinitas agenda sekolah dan akademik.
Melalui penelitian mereka yang berjudul “Hubungan Kebiasaan Membaca Al-Quran terhadap Kedisiplinan dan Akademik di Lingkungan SMAIT Thariq Bin Ziyad Boarding School”, mereka menemukan adanya dampak signifikan kebiasaan membaca Al-Quran terhadap akademik.
Penelitian tersebut menjelaskan bahwa santri yang rajin membaca Al-Quran akan memiliki kemampuan akademik yang baik.Penelitian tersebut pun sudah disidangkan dan dinyatakan lulus oleh tiga penguji, yaitu Dr. K.H. Adih Amin, Lc., M.A. sebagai penguji I, Asep Doni Suparman, S.P. sebagai penguji II, dan Firmansyah Nurul Bayan, S.Pd sebagai punguji III.
Satu bulan setelah disidangkan, ternyata apa yang diungkapkan dalam penelitian tersebut terbukti. Dua santri dengan progres hafalan Al-Quran tertinggi diterima di salah satu kampus primadona di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia.
Kedua anak itu adalah Fadlan Fathul Islam dengan penambahan hafalan selama bersekolah hingga 7 juz dan M. Farrel Ramadhan dengan penambahan hafalan hingga 4 juz. Fadlan diterima di S-1-Ilmu Komputer dengan capaian rata-rata skor UTBK 763.15 dan M.Farrel diterima di S-1 Statistika dengan capaian rata-rata skor UTBK 651.21.
Bahkan, M.Farrel pun diterima di kampus negeri lainnya, yaitu S-1 Statistika ITS. Jadi, total M. Farrel lolos di dua Universitas Negeri terkemuka di Indonesia. Jika dikompersi dengan nilai UTBK secara nasional, Fadlan dengan skor rata-rata UTBK 763.15 dan M.Farrel rata-rata skor UTBK 651.21 memiliki
skor jauh di atas rata-rata skor UTBK nasional 545,78.
Pembimbing Karya Ilmiah dari kelompok ini pun, Ust. Fazrin, Lc. mengaku bangga dengan penelitian para muridnya yang pada kemudian hari bisa terbukti. Namun, Ust. Fazrin sendiri tidak begitu kaget dengan capaian para penghafal Al-Quran santri Thariq sebab sejak awal Ust. Fazrin sudah meyakini dampak positif Al-Quran terhadap kognitif seseorang.
Ust. Fazrin berharap penelitian ini menjadi jalan kebaikan, terutama semakin bertambahnya orang- orang yang menekuni Al-Quran, baik membaca dalam keseharian, menghafal, sampai mengkaji Al-Qur’an itu sendiri.
Artokel ini ditulis oleh Sany Rohendi Apriad, Guru Bahasa Indonesia SMAIT Thari Bin Ziyad Boarding School dan Ketua Program Karya Tulis Ilmiah