komunitas

Tantangan Zaman dan Kepemimpinan Baru: Munas VII IKA PMII Jadi Titik Balik

Jumat, 21 Februari 2025 | 22:26 WIB
Wakil Ketua PW IKA PMII Papua Barat, Mohamad Nasir Tokomadoran (dok)

KLIKANGGARAN – Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) yang digelar di Jakarta pada 21-23 Februari 2025 menjadi panggung strategis bagi organisasi untuk menata ulang kepemimpinan dan arah perjuangannya.

Wakil Ketua PW IKA PMII Papua Barat, Mohamad Nasir Tokomadoran, menegaskan bahwa Munas ini harus menjadi ajang regenerasi guna memastikan keberlanjutan organisasi yang lebih dinamis dan relevan.

Dalam wawancaranya dengan klikanggaran.com, Mohamad Nasir Tokomadoran menekankan bahwa regenerasi adalah langkah vital bagi IKA PMII agar tetap responsif terhadap perkembangan zaman.

“Munas VII ini bukan hanya pertemuan biasa. Ini momentum penting untuk mendorong kepemimpinan yang lebih progresif, memahami tantangan modern, dan siap menghadapi era baru dengan gagasan segar,” ujar Mohamad Nasir Tokomadoran.

Baca Juga: Gerak Cepat Bupati Andi Rahim, Sampaikan Persoalan Banjir di Hadapan Presiden Prabowo

Menurutnya, kepemimpinan yang berulang kali dipegang oleh generasi yang sama berisiko menyebabkan stagnasi organisasi. Oleh karena itu, penting bagi kader muda untuk diberikan ruang lebih luas agar dapat mengembangkan inovasi dan membangun jaringan yang lebih kuat.

Regenerasi dalam tubuh IKA PMII bukan sekadar pergantian kepengurusan, melainkan juga strategi untuk memperbarui visi dan memperkuat struktur organisasi agar tetap relevan.

Menyesuaikan dengan dinamika zaman menjadi keharusan. Dengan perkembangan digital dan globalisasi yang semakin pesat, organisasi membutuhkan pemimpin yang melek teknologi, berpikir visioner, dan mampu menerjemahkan tantangan menjadi peluang.

Menghindari stagnasi organisasi adalah alasan lain yang tak kalah penting. Tanpa adanya regenerasi, organisasi bisa kehilangan daya saing dan kreativitas dalam menjalankan misinya.

Kepemimpinan baru bisa membawa gagasan yang lebih progresif dan relevan dengan kondisi saat ini.

Memperluas jaringan dan pengaruh juga menjadi dampak positif dari regenerasi. Generasi baru memiliki koneksi yang lebih luas di berbagai sektor, baik di pemerintahan, akademisi, maupun industri profesional.

Ini akan memperkuat posisi IKA PMII sebagai organisasi yang berdaya saing tinggi.

Meningkatkan partisipasi dan kaderisasi adalah faktor lain yang mendukung pentingnya regenerasi.

Kepemimpinan yang terbuka terhadap perubahan akan menarik lebih banyak kader muda untuk terlibat aktif, menciptakan ekosistem organisasi yang lebih dinamis dan inklusif.

Halaman:

Tags

Terkini