gaya-hidup

Nasihat Ramadan (11): Saatnya Berpuasa Media Sosial

Jumat, 22 Maret 2024 | 08:32 WIB
Media Sosial (Canva)

Hai Klikers, tak terasa sudah hari kesebelas di bulan Ramadan 1445 H. Pastinya sudah mulai terbiasa nih dengan puasa. Lalu apakah sudah mencoba untuk berpuasa hal-hal yang tak bermanfaat, misalnya media sosial?

Puasa media sosial yaitu berhenti menggunakan media sosial. Hal tersebut bisa menjadi langkah ampuh untuk mendapatkan kembali waktu berkualitas dengan mengisi hal-hal yang meningkatkan pahala di bulan Ramadan ini.

Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk berpuasa media sosial. Selain menahan lapar dan haus, kita diwajibkan mengendalikan hal-hal yang buruk dan digantikan dengan yang baik. 

Baca Juga: Nilai Sosial dalam Novel 'Pergi' Karya Tere Liye: Sebuah Keberanian dan Persahabatan

Imam Al-Ghazali pun menyebutkan bahwa ibadah puasa adalah Shawmul Khushush. Menjalankan ibadah puasa dengan menjaga anggota badan dari dosa, tidak sekedar menahan lapar dan haus, akan tetapi menahan diri dari segala larangan agama, sekaligus bagian dari larangan dalam menjalankan ibadah puasa.

Media sosial sekarang dipenuhi dengan hiburan yang tak terasa menjerumuskan. Menertawakan orang lain, menuding, menfitnah, bahkan secara tak sengaja melihat pornografi. Sulit memang memfilternya, jadi alangkah lebih baik mulai untuk berpuasa media sosial.

Mungkin di awal akan terasa berat tapi lama-kelamaan akan menjadi terbiasa dan kualitas hidup terutama kualitas berpuasa akan terasa maksimal.

Baca Juga: Sinar Kecil di Tengah Kegelapan: Penerapan Analisis Sosiologi Sastra pada Sebuah Cerpen

Klikers bisa mencobanya dengan satu minggu terlebih dahulu. Seperti seorang pecandu yang berusaha melepas dari candunya, di minggu pertama tanpa media sosial, jari-jari akan galau dan pikiran akan kalut. Maka dengan kebosanan tanpa media sosial, Membaca akan menjadi penggantinya terlebih lagi membaca al-quran sangat pas dilakukan di bulan Ramadan ini.

Selamat mencoba dan Selamat Berpuasa!

 

Tags

Terkini