gaya-hidup

Kata Authenntic Dinobatkan sebagai Word of The Year sebagai Imbas dari Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam 'Pertempuran' di Media Sosial

Selasa, 28 November 2023 | 09:39 WIB
Gambar hanya ilustrasi (pixabay/StockSnap)

KLIKANGGARAN -- Merriam-Webster menobatkan kata authentic sebagai kata tahun ini (word of the year) sebgai kata yang banyak dicari, ditelusuri, atau dipakai dalam percakapan.

Penobatan kata authentic sebagai kata tahun ini diiringi semakin semaraknya artificial intelligence alias kecerdasan buatan yang dimanfaatkan dalam pembuatan konten.

Pemanfaatan kecerdasan buatan terkadang memasuki medan pertempuran disinformasi. Sebab itu, penerbit Merriam-Webster, penerbit kamus tertua di Amerika Serikat, mengatakan bahwa para pengguna media sosial pada tahun 2023 sering mengucapkan satu kata, yait “authentic”.

Tidak bisa kita napikan bahwa booming kecerdasan buatan dan berkembangnya apa yang disebut ‘deepfakes’ – yaitu gambar atau video yang dapat dimanipulasi secara digital dan menipu pemirsa – telah menyebabkan semakin sulitnya mempercayai mata sendiri saat melihat konten online.

Terkait dengan kondisi itu, menurut Merriam-Webster, pada tahun 2023 terjadi lonjakan pencarian kata “authentic” oleh pengguna media sosial karena simpul yang memisahkan fakta dari fiksi menjadi semakin sulit untuk dilepaskan sebab peran kecerdasan buatan.

“Kami melihat pada tahun 2023 semacam krisis keaslian,” kata editor-at-large Merriam-Webster, Peter Sokolowski, menurut Associated Press pada hari Senin. “Apa yang kami sadari adalah, ketika kami mempertanyakan keasliannya, kami semakin menghargainya.”

Merriam-Webster menambahkan bahwa minat baru terhadap kata tersebut sebagian didorong oleh “cerita dan percakapan tentang AI, budaya selebriti, identitas, dan media sosial” yang mengarah pada apa yang digambarkan sebagai “peningkatan substansial” dalam permintaan pencarian.

Produser kamus tersebut juga mengatakan bahwa penyanyi seperti Sam Smith dan Taylor Swift juga mempopulerkan kata tersebut tahun ini dengan membuat pernyataan tentang mengejar “authentic voice” atau “authentic self” mereka.

Bahkan, Elon Musk, pemilik X, sebelumnya Twitter, bertanggung jawab atas peningkatan penelusuran kata tersebut setelah dia menyerukan agar orang-orang menjadi lebih “authentic” di platform miliknya tersebut.

Beberapa kata yang meraih status runner-up juga mengungkap gambaran topik yang paling banyak dibicarakan tahun ini. “Deepfake” juga disertakan, begitu pula dengan “deadname” – yang didefinisikan oleh kamus sebagai “nama yang diberikan kepada seorang transgender saat lahir dan tidak lagi digunakan saat bertransisi.”

“Indict” mengalami lonjakan pada tahun 2023 di tengah permasalahan hukum yang dihadapi mantan presiden AS Donald Trump, begitu pula “dystopian.” Kata “kibbutz,” yang mengacu pada pemukiman komunal di Israel, juga mengalami lonjakan besar setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.

Tahun lalu, Merriam-Webster mengatakan kata terbaiknya tahun ini adalah “gaslighting,” sebuah istilah yang menggambarkan manipulasi orang lain dalam upaya membuat mereka mempertanyakan diri mereka sendiri.

Tags

Terkini