Garut, Klikanggaran.com (20/10/2017) - "Semoga kalian bisa kembali berburu mangsa di hutan, hidup rukun dan berkembang biak untuk mewarnai ekosistem hutan," kata VP CSR dan SMEPP Pertamina, Agus Mashud, sesaat sebelum melepas pasangan Alamsyah dan Deede di kawasan Hutan Kamojang, Kecamatan Samarang, Garut, Kamis sore (19/10/2017).
Pelepasliaran elang dilakukan oleh VP CSR SMEPP, Agus Mashud, bersama GM PGE Area Kamojang, Wawan Darmawan, dan jajaran manajemen Pertamina, dengan membuka selubung kandang besar di kawasan hutan Kamojang.
Tradisi menyampaikan pesan-pesan dilakukan agar elang yang akan dilepasliarkan tidak kembali ke Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), dimana hampir satu tahun lebih kedua elang tersebut menjalani rehabilitaai.
Alamsyah (jantan) dan Deede (betina) adalah pasangan elang ular (Spilornis Cheela) dewasa yang telah selesai menjalani masa rehabilitasi, hingga dinilai layak dilepasliarkan kembali ke alam liar.
Alamsyah, elang ular yang diserahkan warga Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, secara sukarela pada 6 Maret 2016. Sementara, Deede adalah elang ular hasil sitaan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tasikmalaya pada 19 Oktober 2016. Keduanya diserahkan kepada PKEK untuk direhabilitasi.
Manajer operasional PKEK, Zaini, mengatakan bahwa proses rehabilitasi elang diawali dengan pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatannya, begitu pertama kali elang diterima.
Selama masa rehabilitasi, elang diajarkan berbagai aktivitas untuk mengembalikan naluri alami elang seperti kemampuan berburu, terbang, dan kemampuan lainnya, agar elang bisa bertahan hidup di alam liar.
Zaini menambahkan, pelepasliaran kali ini sedikit berbeda dengan pelepasliaran sebelumnya. Elang yang dilepaskan sejak awal telah dijodohkan dan diharapkan di alam liar nanti mereka bisa berjodoh hingga bisa berkembang biak sehingga bisa menambah populasi elang ular.
Dengan dilepasliarkannya 2 elang ular tersebut, maka sudah ada 22 elang yang dikembalikan ke alam liar oleh PKEK yang merupakan pusat konservasi elang terbesar di Indonesia berstandar IUCN (International Union for Conservation of Nature).
PKEK sendiri dibangun melalui program CSR lingkungan yg disalurkan Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang bersinergi dengan BBKSDA Jawa Barat, & Forum Raptor Indonesia.
VP CSR dan SMEPP Pertamina, Agus Mashud, menyatakan bahwa Pertamina telah menginvestasikan untuk program konservasi ini dari tahun 2014 sampai tahun ini sebesar Rp 5 milyar.