KLIKANGGARAN -- Inuar Eppendi Gumay, Ketua LSM Gerhana tengah ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.
Inuar Eppendi Gumay, Ketua LSM Gerhana itu jadi sorotan usai kasus penganiayaan anggota LSM Gerhana terhadap dua security SMKN 9 Tangerang viral di media sosial.
Inuar Eppendi Gumay, Ketua LSM Gerhana pun angkat bicara terkait kasus yang melibatkan anggotanya tersebut.
Baca Juga: Menimbang Manfaat Rencana Munas IKA PMII Season 2: Mekanisme versus Soliditas Organisasi?
Inuar Eppendi Gumay, Ketua LSM Gerhana pun mengungkapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut yang mengakibatkan polemik pada Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), karena salah satu korban penganiayaan tersebut merupakan warga PSHT.
“Saya selaku ketua umum LSM Gerhana meminta maaf sebesar – besarnya kepada pihak korban dan kepada Organisasi persaudaraan setia hati Terate PSHT se-nusantara, karna mereka menjalankan tugas tidak sesuai dengan SOP kami,” ungkap Inuar Eppendi Gumaya dilihat dari video yang beredar di medsos.
“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Polresta Tangerang, Polda metro jaya, Polda Banten, ASDP, hingga Kapolsek Bakauheni Lampung, di khawatirkan pelaku menyebrang ke wilayah sanah,” lanjutnya.
Baca Juga: Gelar Penandatanganan Perjanjian Kinerja, ASN Disporapar Diminta Tingkatkan Disiplin
sebagai informasi, kini nama LSM Gerhana (Gerakan Pembaharuan Generasi) Indonesia tengah jadi sorotan usai oknum anggotanya menganiaya security SMKN 9 Tangerang hingga terluka parah.
Kronologinya berawal dari ketika dua anggota LSM Gerhana mendatangi sekolah untuk meminta uang THR.
Kemudian kedua anggota LSM tersbut ditegur oleh korban karena masuk tanpa melapor.
Tidak terima ditegur, pelaku langsung mengamuk dan melakukan penganiayaan menggunakan helm serta senjata tajam hingga korban mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.