advertorial

BNI Syariah Gelar Pelatihan Manajemen Masjid secara Virtual

Minggu, 6 September 2020 | 20:59 WIB
bni syariah dirut


Jakarta, (Klikanggaran)--BNI Syariah bersama Yayasan Daarut Tauhiid Peduli kembali bersinergi menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) pada tahun 2020. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pelatihan Manajemen Masjid tahun ini dilakukan secara virtual. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla; Kepala Kantor Eco Pesantren Daarut Tauhid, Agus Mubarok; Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Muhammad Jazir; dan Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo.





Pelatihan Manajemen Masjid ini diselenggarakan untuk peserta di Wilayah Timur Indonesia mencakup Kalimantan, Sulawesi, Bali dan sekitarnya sebagai batch pertama. PMM berlangsung dalam empat kali pertemuan selama dua jam tiap pekan.





-
Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan di acara Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) Wilayah Indonesia Timur 2020 secara virtual, Sabtu (5/9).




Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengungkapkan rasa syukur bahwa BNI Syariah dapat kembali melanjutkan program Pelatihan Manajemen Masjid (PMM) yang telah sukses digelar sejak tahun 2018. “Melalui program ini, kami berharap masjid dapat menjadi sentra halal ecosystem. Masjid yang ada digunakan sebagai sarana mencerdaskan dan sebagai pusat kegiatan umat agar lebih produktif, terutama sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Firman.





Masjid merupakan basis terkecil yang paling dekat dengan masyarakat muslim. Sejarah mencatat, pada era kejayaan Islam, masjid memiliki peran yang sangat penting dalam peradaban umat Islam. Masjid merupakan pusat intelektualitas, pusat aktivitas sosial, politik dan ekonomi. Sementara itu, saat ini beberapa masjid Indonesia belum optimal dalam manajemen keuangan, fund rising, manajemen aset, dan manajemen pemberdayaan. Hal ini yang melatarbelakangi BNI Syariah menyelenggarakan program Pelatihan Manajemen Masjid.





Dalam kondisi pandemi COVID-19, menurut Abdullah Firman Wibowo masjid sebaiknya menjadi percontohan rumah ibadah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan teknis panduan ibadah di era New Normal.





Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan masjid yang baik. Pertama adalah memakmurkan masjid dan kedua memakmurkan masyarakat.





Masjid diharapkan tidak hanya dipakai untuk beribadah dan sholat tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Saat ini, Dewan Masjid sedang membuat pedoman bagaimana membangun dan mengelola masjid dengan baik.


Halaman:

Tags

Terkini

Wali Kota Resmikan SPBU dan Masjid Lubuklinggau

Jumat, 12 Februari 2021 | 11:13 WIB