Jakarta, Klikanggaran.com (21-12-2018) - Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sebagai tempat menempa para mahasiswa, memililiki basis keilmuan untuk analisis anggaran. Dalam perkembangannya, PTKIN telah menjadi kampus yang melahirkan mahasiswa yang cakap dan siap bersaing di bidang tersebut.
Sebagai salah satu disiplin ilmu, analisis anggaran menjadi keilmuan yang tidak bisa lepas dari berbagai sektor kegiatan dan aktivitas. Sebab penganggaran merupakan manajemen yang terkait dengan harapan suatu manajemen organisasi maupun lembaga. Baik tentang pendapatan, biaya, dan beragam transaksi keuangan di dalamnya.
Belum lagi, penganggaran juga memiliki manfaat yang sangat kompleks, mulai dari perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Di bidang perencanaan, bermanfaat untuk membantu dalam membuat rencana-rencana yang akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama keuntungan tersebut yang berhubungan dengan kebutuhan finansial.
Pada bidang koordinasi, hal ini membantu untuk mengkoordinasikan faktor manusia dengan lingkungan di sekitar dan organisasinya. Sementara di bidang pengawasan, penganggaran memiliki manfaat mengawasi berbagai kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran yang terjadi dalam aktivitas organisasi dan lembaga.
Analisis Anggaran di PTKIN
Pada akhirnya, keilmuan analisis anggaran memiliki tujuan utama menyelesaikan berbagai persoalan anggaran, mulai dari awal sebelum suatu kegiatan berjalan hingga setelah kegiatan selesai. Karena bagaimanapun, persoalan anggaran tidak akan bisa lepas dari segala aktifitas dan kegiatan manusia, baik secara individu maupun kelompok.
Dari sini, tentunya akan lahir manusia-manusia yang tidak hanya siap dalam menghadapi persoalan akhirat saja. Dan, sebagai bagian yang tak terlepaskan dari nama lembaga keislaman. Tapi, juga akan mengembangkan dan mempersiapkan manusia-manusianya dalam menghadapi persoalan. Misalnya persoalan sosial, politik, dan budaya.
Sebab, ketiga persoalan tersebut sesungguhnya sangat berkaitan dengan persoalan perekonomian. Dan, persoalan perekonomian berangkat dari bagaimana pengelolaan dan penerapan anggaran dalam setiap sendi-sendi kehidupan.
Terbukti, program studi Perbankan Syariah menjadi program studi favorit calon mahasiswa di PTKIN. Khususnya yang mendaftar melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN). Bayangkan saja, seluruh peserta yang masuk PTKIN di tahun 2018 ada sebanyak 88.783 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.326 memilih program studi Perbankan Syariah.
Baca juga : Membangun Tata Kelola PTKIN di Era Kompetisi