advertorial

Pertamina Gandeng Masyarakat, Capai Gagasan Energi Berkelanjutan

Sabtu, 16 Desember 2017 | 12:25 WIB
images_berita_Nov17_1

Jakarta, Klikanggaran.com (16/12/2017) - Isu keberlanjutan saat ini menjadi perhatian utama perusahaan besar, salah satunya melalui tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

Menurut Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Syahrial Mukhtar, saat ini konsep dan pelaksanaan CSR makin berkembang di Indonesia. Hanya saja, pemahaman kalangan dunia usaha tentang konsep CSR masih beragam. Namun, yang terpenting, agar masyarakat bisa merasakan hasil yang maksimal dari kegiatan CSR, maka kegiatan itu harus berkelanjutan (sustainable).

"Tantangan dalam program-program CSR memang adalah masalah keberlanjutan atau sustainability. Kita tidak ingin memberikan program CSR tahun ini, tapi tahun depan hilang," ucapnya dalam Pertamina Energy Forum (PEF) 2017, Rabu (13/12).

Syahrial juga menyampaikan, dalam menjalankan program CSR, perseroan akan memastikan program tersebut berjalan meski tahun berganti. Salah satunya lewat pendampingan masyarakat.

Sebagai contoh, Pertamina telah menggelar program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) yang merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui desa binaan yang bertujuan untuk meningkatkan IPM (Index Pembangunan Manusia).

Dalam implementasinya, program KEM juga mengikutsertakan kalangan akademisi dari Dosen Perguruan Tinggi setempat untuk menyusun konsep strategis KEM serta mendampingi masyarakat agar KEM berjalan secara terintergrasi dan sinergis dengan tujuan Pertamina untuk mencerdaskan dan mensejahterahkan masyarakat.

"Ini kita kawal selama dua hingga tiga tahun," ujarnya.

Komitmen Pertamina dalam menjalankan program sosial yang berkelanjutan pun turut diakui oleh Tri Mumpuni, penggagas Patriot Energi. Menurutnya, sebagai perusahaan negara, Pertamina mampu menjalankan, terutama dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan energi berkelanjutan.

Patriot energi adalah Program Kementerian ESDM untuk para sarjana dari seluruh universitas di Indonesia untuk membantu pemerintah melistriki daerah-daerah yang merupakan remote area. Kebanyakan daerah tersebut merupakan daerah yang berada di timur Indonesia.

Praktisi Manajemen sekaligus Founder Rumah Perubahan, Rhenald Kasali, mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi sebuah perusahaan besar sekelas Pertamina untuk berinvestasi dalam gagasan inovasi dan teknologi yang berkelanjutan.

Ia mengungkapkan, saat ini banyak temuan penting yang bermula dari gagasan dan mampu menggerakan ekonomi secara signifikan. Sebagai contoh penemuan dalam teknologi saat ini telah memberikan perubahan bisnis dari konvensional ke digital.

"Ekonomi dunia saat ini memberikan keleluasaan kepada kita untuk menciptakan pemerataan, kita perlu pikirkan karena saat ini kita diberikan kesempatan untuk sama rata dan hidup lebih baik," ujarnya.

 

(Baca juga : Pada Usia 60 Tahun, Pertamina Konsisten Kembangkan Energi Baru Terbarukan)

Halaman:

Tags

Terkini

Wali Kota Resmikan SPBU dan Masjid Lubuklinggau

Jumat, 12 Februari 2021 | 11:13 WIB