advertorial

Ini Perjuangan Pertamina, Agar Warga Paloh Kalbar Dapat Nikmati BBM 1 Harga

Minggu, 15 Oktober 2017 | 16:45 WIB
images_berita_Okt17_TIM-Paloh1

Paloh, Klikanggaran.com (16/10/2017) – Direktur Pengawasan Hilir BPH Migas (Ir. Harya Adityawarman), Anggota Komite BPH Migas (Muhammad Ibnu Fajar),  Anggota DPRD Komisi 7 dan General Manager Operation Region VI Kalimantan (Yanuar Budi Hartanto), bersama-sama melakukan peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (14/10/2017).

-

Untuk diketahui, SPBU Modular ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga. Saat ini, secara nasional Pertamina sudah merealisasikan 26 titik lembaga penyalur BBM di wilayah 3T di seluruh Indonesia. Di Paloh sendiri, SPBU Modular 65.794.001 akan menjual produk Solar dengan harga Rp5.150/liter, Premium Rp6.450/liter, dan Pertalite Rp7.700/liter.

-

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM satu harga ini, SPBU Modular 65.794.001 terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Pontianak yang berjarak 260 km, dengan waktu tempuh hingga 8 jam. Medan perjalanan yang sebagian masih berupa tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki Pertamina, dan berpotensi terperosok, terutama dalam kondisi hujan. Truk tangki juga menyeberang sungai menggunakan kapal ferry yang harus disewa khusus, sehingga biaya angkut BBM per liter menjadi tinggi. Satu kali perjalanan, truk tangki dapat memuat 8 KL BBM.

-

Di wilayah Kalimantan, Pertamina sudah merealisasikan lima dari 15 titik target BBM Satu Harga yaitu:

(1) Long Apari, Kabupaten Mahakam

(2) Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat

(3) Krayan, Kalimantan Utara

(4) Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan (baru saja diresmikan pada bulan Agustus lalu)

(5) SPBU Paloh, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

Untuk mendistribusikan BBM ke Long Apari, Kalimantan Timur, distribusi dari Samarinda harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih dari 10 jam, dan BBM tersebut dipindahkan ke kapal motor tank ke Long Bagun, selanjutnya dipindahkan ke drum berkapasitas 200 liter menggunakan long boat, truk. Terakhir menggunakan ketinting ke lembaga penyalur di Long Apari.

Demikian juga SPBU Kabupaten Seruyan, Kecamatan Danau Sembuluh, disupply Terminal BBM Sampit yang berjarak sekitar 200 km dengan kondisi jalan 70% masih berupa tanah, sehingga harus ditempuh oleh truk tangki selama 6 sampai dengan 7 jam.

Halaman:

Tags

Terkini

Wali Kota Resmikan SPBU dan Masjid Lubuklinggau

Jumat, 12 Februari 2021 | 11:13 WIB