Persoalkan Bahasa Sunda di Rapat DPR, Ridwan Kamil Harap Arteria Dahlan Segera Minta maaf, Kalau Tidak maka..

IKANGGARAN -- Terkait viralnya sikap anggota DPR Arteria Dahlan yang diduga menyudutkan penggunaan bahasa Sunda oleh seorang kepala Kejaksaan Tinggi, Ridwan Kamil angkat bicara.

Ridwan Kamil mengatakan, jika merasa tidak nyaman dengan eksistensi bahasa Sunda, diharapkan Arteria menyampaikannya dengan baik-baik.

"Tidak ada dasar hukum yang jelas ya. Hanya ada ucapan selamat pembuka pidato atau penutup atau di tengah-tengah pidato ada celetukan (bahasa Sunda) yang saya kira wajar-wajar saja," terang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kepada wartawan pada Selasa, 18 Januari 2022.

Lebih lanjut Ridwan Kamil menyebut bahwa Arteria Dahlan harus minta maaf terhadap warga Sunda.

"Kalau tidak dilakukan maka akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Jadi, saya berharap itu dilakukan," tegasnya

Baca Juga: Skema Baru Subsidi Listrik, Penerima Subsidi Listrik Diberi Vocher atau Uang, Apa Tujuannya?

Baca Juga: Kabar Bahagia Bunda, Mulai Rabu Besok, Pemerintah Pastikan Harga Minyak Goreng Rp14 Ribu Perliter

Ridwan juga mengungkapkan bahwa saat kunjungan kerja di berbagai daerah, penggunaan bahasa daerah jadi perekat kebangsaan.

"Itu kan malah keren menurut saya dengan kekayaan dan keberagaman daerah. Makanya, Pancasila Bhineka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu," ungkap Kang Emil.

"Jadi kalau ada rasis yang seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan cara baik-baik dulu," tambahnya.

Belakangan menjadi viral bahkan trending di twitter perkataan Arteria Dahlan yang mempersoalkan penggunaan bahasa Sunda.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Ovilia Nathania, Berkas Perkara Dilimpahkan Kejaksaan Negeri,Sidang Pengadilan segera Digelar

Baca Juga: Benarkah Pahlawan 'Tuanku Imam Bonjol' Kakek dari Habib Rizieq Shihab? Simak faktanya!

"Ada kritik sedikit, ada Kajati yang dalam rapat itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia, jadi orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda. Ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," ungkap Arteria.