KLIKANGGARAN -- Nama Bupati Cianjur, Herman Suherman, tengah ramai diperbincangkan publik dan trending di media sosial.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, ramai disoroti usai berkomentar terkait pencopotan label gereja di tenda pengungsian di Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman pun jadi sorotan karena menyebut, walaupun tindakan pencopota itu salah, tapi penonjolan label gereja tidak dibenarkannya.Baca Juga: Juara Umum ASEAN Paragames ke 11, Pemerintah Guyur Bonus Rp300 M, Berapa Besar Hadiah Periah Medali Emas?
"Pencopotan itu salah, tapi menonjolkan label juga tidak benar. Kita sama-sama saling mengerti, membantu secara tulus tanpa label di bantuannya. Saya harap ini tidak terulang, dan kita fokus pada penanganan kebencanaan hingga pemulihan nantinya," ungkap Bupati Cianjur, Herman Suherman dikutip Klikanggaran.com dari Detik pada Selasa, 29 November 2022.
Lantas siapa Bupati Cianjur, Herman Suherman tersebut? Simak profilnya berikut.
Dikutip dari website miliknya, hermansuherman.com, Herman Suherman lahir di Cianjur, tanggal 23 Oktober 1962, beragama Islam, bertempat tinggal di Jl Al-Muchtar No. 6 BLK Residence RT. 002 RW. 015, Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, sampai saat ini dikarunia 2 orang anak dari istri bernama Hj. Anita Sinca Yani,
Herman Suherman terpilih menjadi wakil Bupati Cianjur periode 2016-2021 mendampingi Bupati DR. H. Irvan Rivano Muchtar, S.IP.SH.M.SI.
Baca Juga: RESMI, Bintang Pop Dua Lipa Pindah Warga Negara dari Inggris ke Albania, Apa Alasannya?
Herman Suherman pada tanggal 14 Desember 2018 menjadi PLT Bupati Cianjur sampai dengan menghabiskan masa jabatanya tahun 2021.
Menjadi Bupati Cianjur terpilih periode 2021 – 2026 dengan Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin dalam Pilkada 2020 dengan mendapatkan kemenangan suara di 32 Kecamatan di seluruh Kabupaten Cianjur.
"Buat pak Kapolres dan pak Bupati yang bilang penyobekan labrl bukan aksi intoleran.
Ini anda liat sendiri videonya.
Mereka sdh merencanakan niat jahat aksi intolerannya.
Liat dengan mata kepala anda sendiri.
Bahkan mereka menanamkan kebencian kemasyarakat," tulis seorang warganet pada sejumlah video pencopotan label gereja yang viral di media sosial.
Artikel Terkait
Jika Gempa Cianjur Hanya 5,6 Magnitudo, Lalu Mengapa Begitu Menghancurkan? Inilah Penjelasan BMKG
Inilah Doa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Saat Hadiri Pemakaman Korban Meninggal Akibat Gempa Bumi Cianjur!!
Update Korban Gempa Bumi Cianjur, 268 Meninggal Dunia, 122 Sudah Teridentifikasi
Tiga Bayi Lahir Di Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Sumbang Nama Bayi, Namanya Lucu
Turut Prihatin, Persatuan Jaksa Indonesia dan Kejati Jabar Serahkan Bantuan kepada Korban Gempa Bumi Cianjur
PARAH! Anggota DPR Ini Menertawakan Kepala BMKG yang Sembunyi di Kolong Meja Saat Gempa Cianjur
Inilah Peri Permana, Rosadi dan Juhendi, 3 Penghadang Bantuan Gempa Cianjur, Sudah Diamankan dan Minta Maaf
Viral Aksi Intoleransi Pencopotan Stiker Gereja Diduga oleh Ormas Garis di Cianjur, Ini Kata Kapolres Cianjur
Ini Profil dan Sejarah Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis), Diduga Pelaku Pencopotan Stiker Gereja di Cianjur
Inilah Profil AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur, Sebut Aksi Pencopotan Stiker Gereja bukan Intoleransi