Serangan Balasan Ukraina Gagal Total, Jauh-jauh Hari Sudah Digembar-gemborkan, Nyatanya?

- Selasa, 30 Agustus 2022 | 08:13 WIB
Sebuah tank Angkatan Bersenjata Ukraina yang hancur terlihat di kota Volnovakha, yang berada di bawah kendali Republik Rakyat Donetsk, DPR. (Sputnik / Maksim Blinov)
Sebuah tank Angkatan Bersenjata Ukraina yang hancur terlihat di kota Volnovakha, yang berada di bawah kendali Republik Rakyat Donetsk, DPR. (Sputnik / Maksim Blinov)

KLIKANGGARAN -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina di Kherson telah “gagal total,” pasahal pasukan itu menyerang ke tiga arah.

Sebelumnya, serangan balasan tersebut sudah digembar-gemborkan sedemikian rupa dan serangan itu juga atas perintah Presiden Vladimir Zelensky.

Pasukan Rusia menyebabkan "kerugian besar" bagi para penyerang Ukraina yang melakukan serangan balasan Ukraina, sebuah pernyataan berbunyi pada Senin (29/8/2022).

Lansir RT.com, kerugian yang diderita Kiev dalam serangan balsan itu antara lain 26 tank, 23 kendaraan tempur lapis baja, 9 kendaraan lapis baja lagi, dan 2 jet serang darat SU-25 hancur, sementara lebih dari 560 tentara hilang, menurut ringkasan tersebut.

Baca Juga: Ingin Jadi Pahlawan Digital UMKM 2022, Inilah Syarat dan Cara Daftarnya !!!

Sebelumnya pada hari itu, outlet Ukraina Suspilne mengutip juru bicara Komando Selatan Natalia Humeniuk yang mengatakan bahwa "tindakan ofensif ke berbagai arah" telah dimulai, "termasuk di wilayah Kherson."

Dia tidak memberikan rincian, bagaimanapun, hanya mengatakan bahwa "setiap operasi militer membutuhkan keheningan."

Namun, pada Senin malam, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina hanya menyebutkan serangan Rusia di dekat desa Potemkino.

Kiev telah berbicara tentang "serangan balasan Kherson" sepanjang musim panas, sambil meminta lebih banyak senjata dan amunisi dari pendukung Baratnya.

Baca Juga: Postingan Kekalahan Persib 1-5 dari PSM Akun Instagram Persib Ramai Dikomentari Bobotoh

Dalam pidato video kepada orang-orang pada hari Minggu, Zelensky bersumpah bahwa "Ukraina akan kembali" ke Donbass - serta Kharkov, Zaporozhye, Kherson dan "pasti ke Krimea."

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Ukraine’s counter-offensive attempt has failed – Russia", baca selengkapnya KLIK DI SINI.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dua Tahun Merger Pelindo, Menhub Resmikan PTOS-M

Rabu, 27 September 2023 | 23:40 WIB
X