KLIKANGGARAN -- Tahukah Anda bahwa wabah cacar monyet dimulai di antara pria gay di Eropa pada bulan Mei lalu dan penyebarannya kian mengkhawatirkan?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Sabtu (23/7) menetapkan penyebaran global cacar monyet sebagai 'Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional'.
Status penyebaran global cacar monyet berada satu tingkat di bawah status pandemi yang ditetapkan untuk Covid-19.
Sekarang terdapat 16.000 kasus cacar monyet yang tercatat di 75 negara, lansir Russia Today dengan mengutip Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Orang Yahudi Masuk Mekah Bikin Rekaman ketika Puncak Haji di Arafah: Arab Saudi Tangkap Warganya
Wabah cacar monyet adalah wabah penyakit pertama yang diberi label darurat kesehatan masyarakat oleh WHO sejak Covid-19 pada Januari 2020, dua bulan kemudian dinyatakan sebagai pandemi global oleh organisasi tersebut.
“Kami memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, melalui mode penularan baru, yang terlalu sedikit kami pahami,” kata Tedros setelah berdiskusi dengan komite darurat WHO.
Menunjuk pada penyebaran cacar monyet di negara-negara yang secara tradisional tidak ditemukan, serta risikonya terhadap kesehatan manusia, Tedros menambahkan bahwa "untuk semua alasan ini, saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.”
Monkeypox mirip dengan cacar manusia, yang diberantas pada tahun 1980, dan endemik di beberapa bagian Afrika barat dan tengah.
Gejala awalnya termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan, dan mereka yang menderita mengembangkan lesi kulit yang khas.***
Artikel Terkait
WHO: Varian Covid Baru, Dikenal sebagai 'Mu', Diawasi Ketat karena Kekhawatiran Atas Resistensi Vaksin
Kepala WHO Tiba di Kabul, untuk Membahas Kesehatan Rakyat Afghanistan dengan Taliban
Vaksin Sputnik V Rusia Bakal Disetujui WHO setelah Berbulan-bulan Digantung! Hadeuh Kasihan
WHO Menyetujui Vaksin Malaria Pertama setelah 30 Tahun dalam Proses Pengembangan, Alhamdulillah
WHO Memperingatkan Munculnya Rasa Aman Palsu pada Orang-orang yang Sudah Divaksinasi
Agenda Utama WHO Adalah Memastikan Apakah Omicron Resisten terhadap Vaksin yang Tersedia Saat Ini?
Inilah Alasan Mengapa Pandemi COVID-19 di Indonesia belum Menjadi Endemi, Singgung WHO!!
WHO: Cacar Monyet Bukan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional