KLIKANGGARAN -- Tim Ekspedisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudrestek) Republik Indonesia, berkunjung ke Kabupaten Batang Hari, Kamis (14/07/2022) dalam rangka pelaksanaan penilitian Sejarah Kebudayaan disepanjang Sungai Batanghari dimulai dari Kabupaten Solok Sumatera Barat hingga Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi sejauh kurang lebih 800 KM.
Kegiatan Tim Ekspedisi tersebut di sambut oleh Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar dilakukan di halaman Kantor Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari. Turut hadir pada acara penyambutan tersebut, Sekretaris Daerah, Kadis PDK, Kadinsos, Kadis PUPR, Kepala BPBD, Kadishub, Kadispora, Ketua Lembaga Adat Batanghari, Narasumber Yunus Satrio, Bambang Budi Utomo, Eko Rusdianto, Camat Muara Tembesi, Tokoh Agama, para Kades dan Lurah dalam Kecamatan Muara Tembesi, serta masyarakat Desa Rambutan Masam.
Ketua Tim Ekspedisi Dewi Kurnianingsih mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas sambutan yang luar biasa kepada Tim yang berjumlah kurang lebih 50 orang peserta ekspedisi berasal dari berbagai universitas di Indonesia, terdiri dari berbagai bidang ilmu, arsitek, arkeologi, komunikasi, geografi dan sebagainya yang merupakan mahasiswa, dosen dan peneliti.
Baca Juga: Dua Calon Paskibraka Nasional Asal Sulsel Diharap Jadi Model dan Modal Nasional
“Kedatangan kami dalam rangka kegiatan ekspedisi sungai Batanghari, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Wakil Bupati Batang Hari bapak Bakhtiar dan bapak ibu sekalian yang hadir di tempat ini atas penyambutan dan penerimaan yang sangat baik. Kami dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan,” kata Dewi Kurnianingsih.

Dalam beberapa waktu Tim Ekspedisi akan melakukan perhimpunan data dalam rangka pendukungan kawasan cagar budaya nasional di Jambi, kami juga memohon bantuan masyarakat Desa Ramburan Masam, lanjutnya
“Kami akan menginap di sini, kami mohon izin juga mungkin teman-teman peserta akan berkeliling di desa ini karena akan melakukan observasi dan melakukan pengamatan warisan budaya yang ada di Desa Rambutan Masam khususnya untuk cagar budaya dan objek pemaduan kebudayaan (OPK),” ucapnya.
Desa Rambutan Masam memiliki 179 OPK, Dewi berharap himpunan datanya akan lebih lengkap dengan hasil penelitian Tim yang dibawanya dan kemudian bisa dimasukkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
“Salah satunya Tari Ngebeng sudah ditetapkan sebagai WBTB Indonesia,” ungkapnya.
Wabup Batang Hari Bakhtiar mengatakan kedatangan Tim Ekspedisi ini untuk melakukan penilitian terhadap bukti-bukti sejarah, baik bahasa lisan maupun yang berwujud salah satunya Desa Rambutan Masam.
“Bagaimana proses pelestarian penggalian dari nilai-nilai budaya maupun cagar budaya, situs-situs di Kabupaten Batang Hari dapat kita teliti dan kita kembangkan. Mudah-mudahan Kabupaten Batang Hari khususnya Desa Rambutan Masam, Pasar Muara Tembesi, dan lingkungannya menjadi objek pemajuan kebudayaan nasional, selanjutnya dilakukan pelestarian kebudayaan di Kabupaten Batang Hari,” ucap Wabup.
Artikel Terkait
Ini Tanggapan Sekretaris BPBD Kabupaten Batang Hari, Terkait Dugaan Kalak BPBD Perintahkan Jual Aset
Pemkab Batang Hari Kembali Menerima Opini WTP dari BPK Perwakilan Provinsi Jambi
Batang Hari: MFA Sebut Temuan LHP BPK Wajib Diselesaikan Sebelum 60 Hari
Temuan BPK Terkait Pengelolaan PPAT, Ini Tanggapan Sekda Batang Hari, M Azan
Diduga Beberapa Stockpile Batubara di Batang Hari Tidak Mengantongi Izin
Kapolda Jambi Audensi ke Batang Hari Bahas Aksi Pemblokiran Jalan oleh Masyarakat Sridadi
Bupati Batang Hari MFA Berikan Bantuan Al Qur'an pada Ponpes Jawahirul Qur'an
Kawasan Tahura Dijadikan Giat Jurnalis Touring IWO Batang Hari
Bupati Batang Hari MFA Resmikan Gedung Perpustakaan Baru
Paripurna DPRD Penyampaian KUA-PPAS RAPBD Pemkab Batang Hari Tahun Anggaran 2023