Untuk testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh lab pembina maupun lab pemerintah dan memastikan jumlahnya mencukupi. Kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF juga diupayakan untuk dipercepat, sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin.
Terkait dengan tracing, Kemenkes akan meningkatkan rasio tracing pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang untuk mencegah penyebaran yang semakin luas. Proses tracing akan turut melibatkan TNI, Polri dan masyarakat.
Selanjutnya untuk treatment, Kemenkes menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat maupun isolasi mendiri untuk kasus gejala ringan dan tanpa gejala, sementara untuk gejala sedang dan berat telah disiapkan RS dengan kapasitas tempat tidur yang mencukupi.
Dengan demikian, pasien terkonfirmasi bisa menjalani isolasi dengan baik guna memutus mata rantai penularan COVID-19.
Mengingat varian ini jauh lebih cepat menyebar dibandingkan varian delta, dr. Nadia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan menyegerakan mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Artikel Terkait
Sandiaga Uno: Batalkan Perjalanan Luar Negeri, Kasus Omicron di Inggris 37 ribu per Hari
Antisipasi Covid-19 Varian Omicron, Indah Minta Masyarakat Tetap Memakai Masker
Perkembangan Omicron di Indonesia, Ada Tambahan 27 Kasus, Mereka Baru Pulang dari Luar Negeri, Total 46 Kasus
Waspada, Penularan Omicron Ternyata Bisa Lewat Transmisi Lokal, Bukan hanya karena Perjalanan Luar Negeri
20 Orang di Jabar Terpapar Corona Varian Omicron, Ridwan Kamil Ucap Begini
Pulang dari Turki, Ashanty Positif Covid, Apakah Omicron?
Virus Varian Omicron Melonjak, Apa Kata Luhut?
Kabar Gembira, Jemaah Umrah Indonesia tetap Bisa ke Tanah Suci meski Omicron Naik, Inilah Alasannya
Ups, PM Selandia Batal Nikah karena Omicron