Baca Juga: Anies Baswedan Mengecek Pekerjaan Fasilitas Publik Ibukota, Berikut Hasilnya
Kemudian dalam sebuah konferensi pers, pejabat maritim Malaysia itu mengatakan bahwa 50 orang yang berada di kapal tersebut merupakan imigran ilegal.
"Status 50 orang yang berada di atas kapal diklasifikasikan sebagai imigran ilegal karena orang asing yang ingin masuk ke Malaysia diharuskan melakukannya di titik masuk resmi yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia," ungkapnya.
"Ketika kapal terbalik kemarin, kami menganggap mereka sebagai imigran ilegal karena berbagai faktor, termasuk fakta bahwa kapal mereka tidak terdaftar ... dan mereka tidak memiliki dokumen hukum. Jadi kami menganggap mereka sebagai imigran ilegal kecuali penyelidikan lebih lanjut menunjukkan sebaliknya," imbuhnya.
Baca Juga: Herry Wirawan Jadikan Anak dari Korban Pencabulannya sebagai Alat Meraup Uang, RK: Betapa Bejatnya!
Di pihak lain, tim penyelamat di pantai Tanjung Balau terlihat mengenakan alat pelindung diri lengkap saat mengevakuasi jenazah.
Jenazah-jenazah tersebut lalu dikirim ke pos Angkatan Bersenjata Malaysia Tanjung Sepang di Kota Tinggi.
Petugas Operasi Maritim Johor Nik Rozi Nik Abdullah mengatakan bahwa para imigran semuanya bepergian dengan satu kapal yang terbalik dan kemudian tenggelam.***
Artikel Terkait
KPK Sasar Penggesahan APBD Muara Enim 2019, Menelisik Nasib Anggota Dewan Lainnya?
Ini Tanggapan Dekan Fakultas Syari'ah UIN STS Jambi Sayuti, Terkait Kisruh Penanganan Angkutan Batubara
Ketua DPRD Provinsi Jambi Kecewa Pengusaha Batubara Sulit Diajak Kerjasama Mencari Solusi Permasalahan
Luwu Utara Raih Predikat Tertinggi Pertama Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Sulsel
Di Pekanbaru, Seorang Mahasiswa Melakukan Pencabulan pada Seorang Anak di Masjid
Menolak Diajak Hubungan Intim, Seorang Istri Ditikam Suaminya
Maraknya Kasus Pencabulan di Wilayah Kepemimpinannya, Apa Kata Ridwan Kamil?
Racun Anak Bangsa 8,4 Kg Sabu Akan Diedarkan Malam Tahun Baru Digagalkan Petugas